BANDUNG, (CAMEON) – Harga cabai kembali naik menjelang akhir tahun di pasar tradisional Kota Bandung. Bahkan, sudah ada yang menembus harga Rp 90 ribu/kg. Cuaca ekstrim di sentra penghasil pertanian diperkirakan jadi biang penyebab harga cabai mahal di pasaran.
Salah seorang pedagang sayuran di Pasar Ujung Berung, Nana Suryana (36) menuturkan, harga beragam jenis cabai terus meroket tajam dalam sebulan terakhir.
“Harga cabai tanjung sudah Rp 90 ribu dari sebelumnya Rp30 ribu/kg, cabai merah tewe dijual dengan harga Rp70 ribu,” katanya, Kamis (20/10/2016).
Padahal normalnya hanya Rp25 ribu/kg. Kemudian, cabai kriting jadi Rp 80 ribu/kg dan cabai rawit merah Rp70 ribu/kg.
Menurut dia, cuaca ekstrim sangat berpengaruh terhadap pasokan cabai. Sebab, daerah penghasil cabai banyak yang mengalami gagal panen ditambah pertumbuhannya tidak optimal.
“Distribusi barang mengalami keterlambatan dari biasanya. Pemasoknya harus nunggu barang banyak dulu baru dia mau antar ke pasar,” tuturnya.
Nana juga mengaku ada penurunan omzet karena jarang ada pembeli cabai dalam jumlah yang banyak. Penghasilan, lanjut dia, turun drastis. Pihaknya tidak bisa jual dengan harga saat ini soalnya pembelinya keberatan.
“Agar barang laku, kita paling turunkan harganya sedikit,” ungkapnya.
Di tempat yang berbeda, pedagang di Pasar Baru, Titi (32), mengatakan hal yang sama. “Distribusi barang terlambat dari biasanya,” katanya.
“Pemasok harus menunggu barang sehingga bisa diantar ke pasar,” imbuhnya.
Dia mengaku ada penurunan omzet karena jarang ada pembeli cabai dalam jumlah yang banyak. Pihaknya tidak bisa menjual dengan harga saat ini soalnya pembelinya keberatan. cakrawalamedia.co.id (Nta)