News

Cimahi Mantapkan Langkah Sebagai Kota Pendidikan Inklusi, Sosialisasi untuk Pendidikan Setara

388
×

Cimahi Mantapkan Langkah Sebagai Kota Pendidikan Inklusi, Sosialisasi untuk Pendidikan Setara

Sebarkan artikel ini
Foto: cimahikota.go.id

KOTA CIMAHI (CM) – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cimahi kembali menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif dan ramah bagi semua kalangan melalui kegiatan Sosialisasi Pendidikan Inklusi dan Unit Layanan Disabilitas (ULD).

Acara yang digelar dengan penuh semangat ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam bagi lembaga pendidikan agar dapat mempersiapkan layanan pendidikan yang setara bagi siswa berkebutuhan khusus.

Acara ini dihadiri oleh berbagai unsur, termasuk jajaran Disdik Kota Cimahi, perwakilan Sekolah Luar Biasa (SLB), Dinas Kesehatan, Dinas Sosial DP3AP2KB, serta kepala sekolah SD se-Kota Cimahi. Tidak hanya itu, sosialisasi ini menghadirkan narasumber kompeten, yakni Rini Anggraeni dari BPPMP dan Drs. Dedy Kustawan, M.Pd, Ketua Citra Lintang, yang berbagi wawasan dan pengalaman dalam penyelenggaraan pendidikan inklusi.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Nana Suyatna, menekankan pentingnya pendidikan inklusi sebagai sistem yang memberikan kesempatan setara bagi semua anak untuk belajar, tanpa memandang perbedaan fisik, mental, sosial, atau kultural.

“Pendidikan inklusi menciptakan suasana belajar yang adil, mendorong penerimaan, dan mempererat interaksi antarindividu. Konsep ini memungkinkan anak berkebutuhan khusus belajar bersama teman sebayanya di sekolah reguler,” jelasnya.

Kota Cimahi, lanjut Nana, telah mendeklarasikan diri sebagai Kota Pendidikan Inklusi sekaligus meraih predikat Kota Ramah Anak. Ini adalah wujud nyata dari komitmen pemerintah dalam mendukung pendidikan inklusi yang berkualitas.

Salah satu fokus utama dalam kegiatan ini adalah pengenalan peran Unit Layanan Disabilitas (ULD).
Lembaga ini berfungsi mengatasi berbagai hambatan dalam pendidikan inklusi dengan melibatkan para ahli, seperti dokter, psikolog, dan pemerhati pendidikan.

“Kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan diharapkan dapat menciptakan sistem pendidikan yang berkualitas dan inklusif, tanpa membeda-bedakan kondisi peserta didik,” tambah Nana.

Sosialisasi ini diharapkan mampu memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada semua pihak terkait tentang pentingnya inklusivitas dalam pendidikan.

Dengan langkah ini, Disdik Kota Cimahi berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan yang berkeadilan, membuka akses lebih luas bagi anak berkebutuhan khusus, dan menciptakan generasi penerus yang mampu hidup dalam harmoni di tengah keberagaman.

Melalui pendidikan inklusi, Cimahi tidak hanya menyiapkan generasi muda yang cerdas, tetapi juga generasi yang memiliki toleransi tinggi, saling menghargai, dan siap menghadapi tantangan global di masa depan.

“Pendidikan adalah hak semua anak, dan kami ingin memastikan hak itu terpenuhi,” pungkas Nana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *