KOTA TASIKMALAYA (CAMEON)-Sehari sebelum Presiden Joko Widodo datang ke Tasikmalaya, kesibukan berbagai pihak sudah terasa. Malah, kehebohan juga terasa ditengah masyarakat.
Entah siapa yang memulai, pesan berantai melalui pesan whatsapp sudah menyebar ditengah masyarakat. Isinya adalah informasi kedatangan Presiden dan rangkaian acaranya.
Insan pers yang ada di Tasikmalaya pun demikian. Aturan yang normal seperti Pengambilan ID Card khusus pers sehari sebelum kedatangan Pak Presiden hingga himbauan pakaian rapi bagi wartawan.
Bagi wartawan di daerah, kedatangan orang nomor 1 di Republik ini tentu jarang. Namun, larangan wartwan memakai celana jeans adalah perkara lucu.
Memang, koar-koar mengenai himbauan agar tidak memakai celana jeans ini tidaklah resmi. hanya beberapa wartwan yang “dibisiki” karena kerap memakai jeans.
Salah seorang anggota Kodim, Bang Rahmat, dengan nada setengah bercanda namun penuh penekanan berkata, “Ingat ya, harus rapih loh. Jangan memakai celana jeans,” ucapnya di ruang kerja kodim 0612 Tarumanagara, Kamis (8/6/2017).
Keesoknya harinya, Jumat (9/7), Presiden pun datang. Saat di SMPN 2 Tasikmalaya, lokasi kunjungan Jokowi pertama, ternyata larangan memakai pakean jeans tidaklah dipermasalahkan oleh semua petugas. Anggota Kodim dan unsur TNI, Polisi hingga Paspampres tidak mempermasalahkan kisah jeans tadi.
Larangan jeans baru terlihat saat agenda Jokowi di Bale Kota Tasikmalaya. Banyu, salah seorang security yang diperbantukan untuk menjaga pintu masuk Bale Kota Tasikmalaya, sepertinya mendapat mandat khsuus tentang jeans.
Setelah Presiden masuk beserta rombongannya, Banyu sempat menghalangi tugas liputan sejumlah jurnalis dari berbagai media TV, cetak dan online. Bahkan, gara-gara jeans tadi, ketegangan sempat terjadi antara wartawan dan pihak keamanan.
“Setelah Presiden masuk di area Bale Kota, sejumal jurnalis di setop. Tidak boleh masuk karena memakai celana jeans,” kata salah seorang rekan jurnalis.
Lucunya, selama kegiatan Presiden Di Tasikmalaya, CAMEON memantau jelas bahwa larangan pake jiens itu tidaklah ada. Masyarakat yang berkunjung ke Bale Kota, termasuk Presiden-nya sendiri memakai celana jeans.
Hingga berita ditulis, larangan memakai celana jeans belum ada tanggapan dari pihak terkait. Termasuk, penanggungjawab keamanan Bale Kota. (Edi Mulyana)







