News

Cegah Penyebaran Covid-19, Dinkes Tasik Kota Gemakan 3 M

192
×

Cegah Penyebaran Covid-19, Dinkes Tasik Kota Gemakan 3 M

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Tingginya angka penyebaran covid-19 di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat kian hari terus bertambah. Hingga hari ini data dari Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, kontak erat dengan orang yang positif telah mencapai 1.269 orang, discarded 1.010 orang, isolasi 256 orang.

Suspek 1.447 orang, discarded 1.419 orang, isolasi 28. Probable 88 orang, discarded 75 orang, meninggal dunia 8 orang. Terkonfirmasi 207 orang, simptomatik 35 orang, sembuh 10 orang, karantina 16 orang, meninggal dunia 9 orang, asimptomatik 172 orang, sembuh 50 orang, karantina 122 orang meninggal dunia 0.

Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kota Tasikmalaya telah mengeluarkan Peraturan Wali Kota selain harus mematuhi pembatasan berbagai kegiatan juga mengimbau kepada seluruh instansi, OPD untuk selalu mematuhi dan mensosialisasikan protokol kesehatan terutama, Mencuci tangan dengan bersih pakai sabun. Menggunakan masker. Menjaga jarak dan menghindari kerumunan masa (3M) yang diwajibkan bagi seluruh lapisan masyarakat luas untuk mematuhinya.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Suryaningsih membenarkan, bahwa program gema 3M adalah program Kementerian dan Provinsi Jawa Barat diera covid-19. Ini harus terus menerus di gelorakan melalui sosialisasi kepada masyarakat luas.

“Kita diwajibkan dan diharuskan tetap patuh dengan protokol kesehatan dengan menggalakan 3M kepada masyarakat. Sejak detik, menit, jam, hari ini kita waktunya untuk menjaga diri kita, keluarga kita dan lingkungan sekitar kita dengan kegiatan gema 3M untuk mencegah covid-19,” ujar Suryaningsih kepada media saat di temui di Komplek Perkantoran, Jumat (02/10/2020).

Ia menyebutkan, Pola Hidup Sehat Bersih (PHBS) itu sebetulnya sudah menjadi tanggungjawab kita semua, karena itu menyangkut kehidupan kita sendiri, keluarga dan lingkungan. Artinya ketika kita mau sehat itu dimulai dari kita dan keluarga kita sendiri serta masyarakat.

“Jika masih ada masyarakat yang tidak mematuhi program 3 M tentunya ada sanksi dan bisa ditindak oleh para penegak Perwalkot yang sudah di keluarkan oleh pusat, Provinsi mau pun daerah,” terangnya.

Suryaningsih berharap, dengan adanya gema covid-19 ini. Seluruh lapisan masyarakat bisa lebih peduli lagi dalam mencegah penyebaran covid-19 dengan peduli terhadap diri.

“Selain itu, keluarga dan lingkungan sekitar kita,” tandasnya. (Edi Mulyana)

Baca Juga: Bawaslu Sebut Kampanye Paslon Masih Andalkan Tatap Muka

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *