KAB TASIKMALAYA (CM) – Tim SAR gabungan terus melakukan upaya pencarian korban tertimbun longsor di Desa Santanamekar, Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya. Kali ini, pencarian tersebut dibantu dengan anjing pelacak.
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP. Anom Karibianto mengatakan, pencarian korban tertimbun di Kecamatan Cisayong dibantu oleh Satuan Brimob dari Polda Jawa Barat (Jabar) yang memiliki kemampuan SAR. “Kita turunkan anjing pelacak untuk mempercepat proses pencarian korban,” papar Kapolres di lokasi pencarian, Rabu (04/03/2020).
Ia menambah, pencarian korban dilakukan di lokasi yang diduga menjadi tempat terakhir korban terlihat. Berdasarkan keterangan saksi mata yang terakhir berkomunikasi dengan korban, ketika kejadian longsor korban atasnama Didi (63) ingin memperbaiki saluran air di sekitar lokasi kejadian.
“Titik yang dicari, korban tempat diduga aliran air. Kita telah sisir tempat itu. Hingga Rabu sore, korban masih belum ditemukan. Tak berhenti di situ, Tim SAR gabungan masih terus berupaya melakukan pencarian di sekitar lokasi longsor,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah mengatakan, pencarian hari kelima dilakukan dengan membagi tim menjadi dua unit.
“Unit pertama melakukan pencarian di bagian atas titik diduga korban tertimbun menggunakan cangkul secara manual. Sementara unit dua melakukan pencarian di bagian bawah titik diduga korban tertimbun juga mencangkul secara manual. Sementara itu Tim SAR Gabungan memulai pencarian korban sejak pukul 08.00 WIB pagi,” katanya.
Ia mengungkapkan, saat ini tim di lapangan terkendala ketebalan tanah mencapai 6-7 meter. Sementara alat berat hanya bisa untuk memperbaiki jembatan.
Kendala di lapangan juga tidak adanya saksi mata yang mengetahui pasti lokasi terakhir korban. “Selain itu, cuaca juga berpengaruh terhadap pencarian mengingat kondisi cuaca di wilayah tersebut tidak stabil,” pungkasnya. (Edi Mulyana)





