TASIKMALAYA (CM) – Berkali-kali dia meneteskan air mata bahagia. Harapannya yang sempat pudar kini kembali terukir jelas. Sejelas rumahnya yang kini berdiri kokoh.
Wajah semringah dibarengi rasa haru nampak dirona muka Mak Isah (65). Sungguh, warga Kampung Ciomas RT 03/01 Desa Sukarasa Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya ini tak bisa menyembunyikan kebahagiannya.
Nenek tua ini sebenarnya ingin ikut sibuk membantu. Namun beberapa pemuda hebat yang ada disana melarang. Mempersilahkan Mak Isah duduk nyaman sambil menyiapkan suguhan alakadarnya.
Siang itu, gubuk Mak Isah menjadi obyeknya. Dia disamabangi belasan pemuda dari Laskar Front Pembela Islam (FPI) beserta sayap juangnya bidang kemanusiaan, Hilal merah indonesia (Hilmi), dari DPW FPI Kabupaten Tasikmalaya.
Tanpa banyak berkata-kata, pasukan putih ini beraksi. Mereka merenovasi rumah berukuran 4X5 nenek tua ini, sepanjang hari kamis (14/02/2019).
Tidak menunggu waktu lama, tangan-tangan ikhlas para laskar ini mulai mulai bekerja tanpa pamrih. Seperti motor penggerak, kehadiran mereka mengundang masyarakat setempat untuk ikut serta.
Dikomandoi oleh ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Salawu Ustad Abdul Hay, para laskar dibantu masyarakat setempat langsung menurunkan sejumlah bahan material dari kendaraan. Sebagian tim lainnya menyiapkan gambar dan ukuran.
Proyek dadakan renovasi rumah pun berjalan. Masing-masing laskar memiliki tugas masing-masing, ada yang menyiapkan bahan bangunan, ada yang bagian ukur dan ada yang menyiapkan bagian atap.
Ketua DPW FPI Kab Tasikmalaya KH. Muhamad sofyan Anshori mengatakan, renovasi rumah milik Mak Isah ini adalah sebagai bentuk kepedulian umat terhadap sesamanya yang di timpa musibah. Dan FPI, menurutnya hanya memediasi dan memberikan sumbangan tenaga dan fikiran saja.
“Insya Allah ini adalah bentuk ukhuwah antara aghnia dan laskar kami melalui Hilmi untuk membantu mereka yang tertimpa musibah. Ya seperti rumah ibu Isah ini. Insya Allah, kami bantu renovasinya hingga selesai,” ujar Anshori.
Sementara Mak Isah tak banyak mengucapkan kata-kata. Saat dimintai tanggapannya, janda tua ini hanya bisa menyeka air mata.
“Hatur nuhun pisan mugia diwales kasaean sadayana ku Alloh Subhanahu Wata’ala,” ucapnya.
Seperti di beritakan sebelumnya, angin puting beliung menyergap sejumlah titik di Kabupaten Tasikmalaya, pada hari Senin (11/02) kemarin. Akibat musibah inI, bukan hanya merusak sejumlah pohon dan perkebunan warga, namun juga puluhan rumah warga rusak. Pondok Mak Isah salah satunya. (Zz)
