News

Calon Tunggal RW 07 Argasari Dipilih Secara Demokrasi

144
×

Calon Tunggal RW 07 Argasari Dipilih Secara Demokrasi

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Mencegah terjadinya kekosongan pengurus Ketua Rukun Warga (RW) 07 Kelurahan Argasari Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya, ribuan warga menyalurkan hak pilihnya secara demokrasi.

Ketua Panitia Pelaksana pemilihan, Diki Saepulloh, mengatakan, pemilihan dan pencoblosan calon pengurus Ketua RW 07 dilaksanakan secara demokrasi oleh seluruh warga yang memiliki hak pilih.

“Pemilihan pun dilaksanakan berdasarkan masa jabatan yang sebelumnya telah habis. Secara inisiatf seluruh panitia penyelenggara melalui proses muasyawarah kembali memutuskan  pemilihan secara demokrasi,” jelasnya kepada media di lingkungan Ponpes Al-Misbah, Minggu (08/12/2019).

Ia menyebut, pencalonan Ketua RW sebelumnya telah disiarkan secara dor to dor kepada masyarakat, juga \diumumkan melalui banner selama dua bulan. Namun demikian tak ada yang mau mendaftar atau mencalonkan, dan pada akhirnya pemilihan dan pencoblosan dilakukan secara aklamasi.

Kemudian, dikatakan warga setempat yang memiliki hak pilih, Dawan Herdawan (55) dan Iyet Supriyatin (55) bahwa secara pribadi sangat mendukung terhadap kegiatan pemilihan Ketua RW setempat periode 2019-2023. “Berhubung kandidatnya menjadi calon tunggal, gak ada salahnya untuk dilanjutkan kembali meneruskan program pembangunan yang masih belum terealisasikan,” kata keduanya.

Lalu, Ketua RW 07 terpilih periode 2019-2023, Wawan Kurniawan Marwan, menurturkan, dirinya mengucapkan terimakasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras melaksanakan proses pemilihan dengan sistem yang dijalankan.

“Hasil tahapan akhir keberlangsungan pemilihan telah dilaksanakan melibatkan seluruh elemen masyarakat. Secara demokrasi telah dilaksanakan dengan sukses. Tentu saya sebagai incumbent yang dipilih dan ditetapkan kembali oleh warga hingga hasil perolehan suara dengan teknis lanjut atau tidak, mendapat respon untuk meneruskan atau melanjutkan,” terangnya.

Wawan juga menyebut, secara filosofinya ada satu buah pohon buah yang sudah matang, dan dibawahnya ada harimau. “Artinya hasil akhir pemilihan yang berujung keberhasilanpun berpihak pada saya. Secara otomatis kami juga punya hak dan kewajiban untuk membangun kembali. Tentu ini sebagai tantangan dan musibah bagi saya sendiri, yang jelas kepercayaan dan amanah dari masyarakat ini akan selalu saya pegang,” pungkasnya. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *