PANGANDARAN (CM) – Pemerintah Kabupaten Pangandaran menyerahkan bantuan berupa sepeda motor sebanyak 219 unit kepada para pendamping PKH, TKSK, Penyuluh Pertanian, Bidan desa dan Sekertaris Camat.
Penyerahan ratusan sepeda motor dilakukan secara simbolis dan dipimpin langsung oleh Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata yang di dampingi Wakil Bupati Pangandaran Adang Hadari serta dihadiri oleh Sekda Pangandaran Kusdiana dan kepala SKPD, Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran Asep Noordin dan Wakil Ketua Jalaludin, Ketua TP PKK Kab Pangandaran Hj Ida Nurlaela Wiradinata.
Dalam sambutannya. Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menyebutkan,dengan diberikannya 219 sepeda motor kepada para pendamping PKH, TKSK, Penyuluh Pertanian, Bindes dan Sekmat diharapkan semuanya bisa bekerja dengan maksimal.
“Untuk pendamping sosial Program Keluarga Harapan (PKH) yang berjumlah 59 unit, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) 12 unit, bidan desa 69 unit, penyuluh pertanian 70 unit dan untuk sekmat sebanyak 10 unit,”ujarnya kepada wartawan di Desa Parakanmanggu, Kecamatan Parigi siang tadi usai menghadiri Musrenbang tingkat Kecamatan Parigi. Kamis (06/02/2020).
Jeje mengatakan, dengan difasilitasi motor ini saya mengharapkan semua petugas bekerja maksimal, dan pendamping Soial PKH yang berkaitan dengan penanganan kemiskinan, kita ingin pendataan Basis Data Terpadu (BDT) pokus.
“Kita sudah merancang program BDT plus di pangandaran. Dan untuk bidan desa, kami tak ingin lagi mendengar ada bayi meninggal karena terlambat penanganan, jadi harus lebih giat lagi atau jemput bola, begitu juga penyuluh pertanian dan TKSK,”tukasnya.
Selain kendaraan, Jeje juga menyerahkan bantuan makanan sehat untuk penanganan gizi buruk di Kabupaten Pangandaran, harapan dengan fasilitas motor penanganan akan lebih cepat lagi, begitu juga dengan Penyuluh Pertanian, ini dilakukan supaya mereka bisa benar-benar bekerja ke lapangan, lalu PKH, berkaitan dengan penanganan kemiskinan.
“Kita ingin fokus benar, data BDT benar-benar akurat. Kita sedang merancang satu program BDT yang plus di Pangandaran. Begitu juga dengan TKSK kaitan dengan BPNT,”tutur Jeje.
Menurut dia, di Kabupaten Pangandaran saat ini setiap bulan penerima BPNT diberi beras 8 kg, sayuran dan ikan mujair perbulannya hingga 25 ton atau kurang lebih mencapai 300 ton pertahunnya.
“Saya sudah intruksikan ke dinas, ikan jangan membeli ke luar Pangandaran, untuk merangsang pembudidaya ikan. Kecuali kalau stok di Pangandaran sudah tidak ada,”sebutnya.
Lanjut Jeje, untuk penanganan gizi buruk, pemerintah daerah telah membantu senilai Rp 25.000 perorang dalam sehari untuk memberi makanan 4 sehat 5 sempurna yang dimasak dan diantar oleh kader Pos Yandu selama 90 hari.
“Ada 57 gizi buruk dan 600 gizi kurang. Kemarin stunting kita ada 47 sekarang tinggal 7. Dan kita tangani khusus dengan memberi makanan sehat. Mungkin baru Pangandaran yang melakukan itu,”sebut Jeje.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran, drg Yani Achmad Marzuki menambahkan, bahwa ini merupakan terobosan pak Bupati untuk memberikan makanan tambahan.
“Dengan memberikan bantuan motor kepada Bidan Desa supaya bisa menekan angka gizi buruk dan gizi kurang di Kabupaten Pangandaran,”singkatnya. (Andriansyah)