PANGANDARAN (CM) – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Pangandaran resmi diberi nama Pandega.
Hal tersebut disampaikan oleh
Bupati Pangandaran H, Jeje Wiradinata setelah dirinya melakukan konsultasi dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
”Jadi nama Pandega itu ada dua makna yakni menjaga dan satu lagi singkatan Pangandaran Sehat dan Bahagia,”ujarnya kepada CAMEON, saat ditemui di Setda Pangandaran, Senin (09/09/2019).
Menurut dia, penetapan nama tersebut sudah resmi dan telah diserahkan kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
“Jadi tidak ada sayembara untuk mencari nama RSUD Pangandaran,”tegasnya.
Sementara untuk rekrutmen pegawai RSUD, sambung Jeje, akan diutamakan dari lingkungan sekitar Pemerintah Kabupaten Pangandaran.
”Ada sekitar 500 orang, namun untuk mekanisme rekrutmen itu diserahkan ke pihak BKPSDM,”sebut Jeje.
Jeje menyebutkan, untuk pengisian pihaknya masih melakukan komunikasi dengan beberapa orang.
“Beberapa diantaranya sudah siap bergabung, namun keperluannya 16 dokter dan saya yakin itu bisa kita penuhi,” terangnya.
Pembangunan RSUD Kabupaten Pangandaran sendiri, kata dia, sudah menelan anggaran hingga Rp 200 miliar lebih.
“Jumlah tersebut belum termasuk alat kesehatan (alkes), mudah-mudahan bisa beroperasi di tahun 2020 mendatang,”tutupnya. (Andriansyah)





