KOTA TASIKMALAYA (CM) – Sebanyak 85 bidan PTT telah diambil sumpahnya menjadi PNS, Senin (02/04/2018). Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman meminta mereka untuk bekerja lebih profesional.
Menurutnya, tidak mudah menjadi pegawai negeri sipil, butuh proses dalam melaksanakan rekrutmen menjadi CPNS, perlu keseriusan dan perjuangan.
“Seluruh bidan PTT yang sudah menjadi PNS harus mampu membawa dan menjalankan amanah yang diemban, terutama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di bidang kesehatan. Seperti halnya dalam penanganan bayi stunting yang saat ini sedang menjadi isu nasional, termasuk di Kota Tasikmalaya,” terang Budi saat ditemui di Bale Kota, Senin (02/04/2018).
Menurutnya, bayi stunting harus menjadi prioritas dan catatan penting bagi bidan PTT, para medis, terutama Dinas Kesehatan. Karena ini sudah menjadi amanat Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Kesehatan.
“Mengingat indikator penyebab bayi stunting adalah akibat gizi buruk. Untuk itu, para bidan harus mempersiapkan diri agar generasi kita benar-benar dapat lahir dengan normal. Dan ini tidak hanya masalah bayi stunting saja, tetapi yang menjadi PR adalah soal kematian bayi, serta ibu melahirkan. Bagai mana caranya dapat menekan angka kematian bayi,” paparnya.
Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Asep Goparulloh, mengatakan, para bidan diharapkan dapat menjaga diri pribadi, martabat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) jangan sampai merugikan dan mempermalukan.
“Jabatan yang diemban sebagai ASN bukan untuk dipamerkan, bukan untuk gaya-gayaan, bukan untuk malas-malasan, tetapi harus benar-benar dijalankan sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku,” sebut Asep di sela memberikan arahan di Aula Bale Kota. (Edi Mulyana)