TASIKMALAYA (CM) – Budaya warisan nenek moyang berupa gotong royong sudah banyak ditinggalkan, terutama di daerah perkotaan. Namun tidak bagi warga Kampung Cideres RT/RW 025/012 yang kompak bergotong royong membangun kelas baru untuk Madrasah Diniyah Al Munawwaroh, Sabtu (5/9/2021).
Bahkan dari sisi Anggaran, warga juga mengandalkan swadaya yang dikumpulkan dengan berbagai cara. Mereka tidak mengandalkan proposal yang mengharapkan bantuan dari pemerintahan setempat.
Ketua Panitia Pembangunan Madrasah Diniyah Al Munawwaroh, Deris Muhammad Rido mengatakan, kondisi madrasah saat ini yang hanya memiliki satu kelas sudah kurang kondusif untuk menampung jumlah siswa yang begitu banyak.
“Sekarang satu kelas sudah tidak ideal, bisa mencapai 50 orang. Karena di kampung ini tidak ada lagi diniah, akhirnya semuanya sepakat untuk gotong royong membangun kelas tambahan,” ujarnya.
Oleh karena itu, untuk memfasilitasi para siswa dalam pembelajaran, pihaknya bersama komite sekolah, tokoh masyarakat dan pemerintah desa, bersepakat untuk membentuk panitia pembangunan pada bulan Juli 2021.
“Kemudian panitia mulai bergerak dengan waktu yang singkat ini, salah satunya mendatangi masyarakat untuk mengajak swadaya. Alhamdulillah semuanya kompak, mereka bersedia dan ada yang memberikan bantuan berupa uang, tenaga, kayu dan bahan bangunan lainnya,” lanjutnya.
Sementara itu, Pembina Yayasan Al Munawaroh, KH Toriq Hidayat LC mengapresiasi panitia dan masyarakat yang sudah bersedia gotong royong membangun kelas baru madrasah ini. Ia berpesan pendidikan harus menjadi fokus utama pembangunan karena akan menentukan kondisi generasi di masa datang.
“Saya harap di tengah pandemi dan negara yang sedang sakit ini, masyarakat Cideres tetap kompak gotong royong membangun. Sebab, pembangunan ini untuk fasilitas pendidikan keagamaan dalam menciptakan generasi yang lebih baik,” urainya.
Hal yang sama juga diungkapkan Kepala Desa Sukamenak, H Undang Nuryadi, Ia berharap segala amal yang telah diberikan warga kampung Cideres pada khususnya, menjadi pahala dan amal kebaikan di mata Allah S.W.T.
“Mudah-mudahan pembangunan ini berjalan lancar dan segala yang diberikan dibalas menjadi pahala oleh Allah Swt,” tandasnya. (Red)