PANGANDARAN (CM) – Tim Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Jawa Barat melakukan pengukuran ulang tanah perkebunan Eks PT Cikencreng di Desa Sindangsari dan Desa Sukajaya Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Selasa (06/03/2018).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Pengukuran lahan seluas 368,17 Ha tersebut melibatkan ratusan Karang Taruna dari dua desa tersebut dan dikawal oleh masyarakat serta aparat keamanan dari Kepolisian serta TNI.
Sebelumnya, Pemda Pangandaran telah menggelar rapat koordinasi penyelesaian lahan eks HGU PT Cikencreng beberapa waktu lalu. Hasil rapat koordinasi tersebut menyepakati rencana pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Jawa Barat yang akan melakukan pengukuran ulang pada hari ini.
Perwakilan dari PT Cikencreng Oang Kurniadi mengatakan bahwa pihaknya melakukan pengukuran ulang lahan tersebut untuk mengetahui berapa luas yang sebenarnya.Nanti, Setelah dilakukan pengukuran dia berharap luas lahan perkebunan tersebut sesuai yakni 368,17 Ha.
“ Pengukuran lahan ini merupakan lanjutan karena dulu sempat terhenti. Kita berharap jika luas tanahnya sudah jelas dipastikan akan ada solusi terkait penggarap disini (Cikencreng-red), Dan bapak Bupati juga sudah merespon dan menyuruh menyelesaikan persoalan ini dengan warga yang ada di dua desa ini pada saat rapat koordinasi kemarin, Alhamdulillah pengukuran berlangsung aman dan kondusif,” ujarnya kepada wartawan usai kegiatan pengukuran. Selasa (06/03/2018).
Oang menambahkan, pihak desa pun kepingin ada penyelesaian terkait penggarap itu makanya pihak desa sangat membantu kita,” Mulai dari tahapan desa sampai ke Pemda pangandaran mereka terus membantu,” tambahnya.
Sementara itu, Kapolsek Cimerak Iptu Budi Purwanto selaku Korwil pengamanan mengatakan proses pengukuran lahan perkebunan Eks PT Cikencreng pihak keamanan menerjunkan ratusan personil yang dikerahkan terdiri dari Dalmas Polres, Tim Buser bersenjata laras panjang,” Selain itu kita juga mendapatkan bantuan dari pihak TNI dan Satpam serta karang taruna dari dua desa,” terangnya.
“ Tadi bapak Kapolres dan Dandim Ciamis juga turun serta mengarahkan kepada personil supaya sekondusif mungkin permasalahan bisa di musyawarahkan kalau memang ada pihak – pihak yang tidak senang dengan kegiatan pengukuran ini, tapi alhamdulilah selama proses pengukuran berlangsung aman dan kondusif,” pungkasnya. (Andriansyah)
