News

BPBD KBB Imbau Masyarakat Waspada Ancaman Bencana

167
×

BPBD KBB Imbau Masyarakat Waspada Ancaman Bencana

Sebarkan artikel ini
Dok

BANDUNG BARAT (CM) – Memasuki musim penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengimbau masyarakat agar waspada terhadap bencana alam. Terlebih, akhir-akhir ini, di beberapa wilayang KBB terdapat puluhan rumah rusak akibat bencana alam.

Hal tersebut juga menyusul ditetapkannya status siaga banjir bandang dan tanah longsor, mulai 1 November 2018 sampai 1 Mei 2019. Kepala BPBD KBB, Duddy Prabowo mengatakan, penetapan status tersebut merupakan hasil koordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Barat (Jabar).

“BPBD Jabar telah melakukan rapat koordinasi dengan seluruh BPBD di wilayah Jabar, termasuk KBB. Dari sana, kemudian kami menetapkan sttatus siaga bencana tanah longsor dan banjir bandang. Oleh karena itu, kami mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada,” kata Duddy saat ditemui di kantornya, Senin (19/11/2018).

Dikatakannya, terkait sesar lembang, upaya mengurangi dampak bencana atau mitigasi sudah dilakukan. berkaitan dengan potensi gempa dahsyat dijalur sesar Lembang. Ada beberapa pendapat dari para ahli baik dari LIPI, ITB, termasuk dari Geologi sendiri. Sesar lembang ini memang aktif tapi tidak seaktif sesar Palu Koro di palu.

“Kami sudah melakukan upaya-upaya membuka kepada masyarakat khusunya anak sekolah. Kami menyelenggarakan sekolah siaga bencana, tahap awal sasarannya yaitu kepala sokolah dan para guru. Rencananya kami akan turun ke sekolah-sekolah untuk memberikan sosialisasi,” katanya.

Disamping itu, sambung Duddy, pihaknya melakukan sosialisasi desa tangguh bencana dan sekolah siaga bencana. Untuk desa tangguh bencana, katanya, sudah meliputi 13 Desa yang letaknya di daerah sekitaran sesar Lembang. Sosialisasi tersebut dilakukan bertujuan agar masyarakat lebih memahami potensi bencana yang ada di sekitar mereka.

“Masyarakat tidak perlu panik dan juga tidak mudah percaya terhadap isu-isu yang tidak jelas sumbernya. kepada masyarakat agar lebih waspada saja,” imbuh Duddy.

Dia mengatakan, pihaknya memikirkan bagaimana menyadarkan masyarakat agar mengetahui potensi yang ada di sekitarnya. “Ketika mereka tahu, otomatis akan tumbuh kesadaran. Kira kira mereka harus berbuat apa jikalau terjadi bencana. Tentunya Dari sana mereka sudah melakukan mitigasi,” pungkasnya. (Advetorial)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *