TASIKMALAYA (CM) – Afifah Fitria Ramadani (17 bulan), anak ke dua dari pasangan Dadang (35) dan Maesaroh (31), warga Kp. Ciseupan Rt 02/Rw 08 Desa Pagerageung Kaler, Kec Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, divonis oleh pihak medis mengalami kebocoran pada jantung.
Sejauh ini, Afifah, sudah menjalani penanganan medis di Puskesmas terdekat selama tiga bulan dan berobat jalan ke RS Tasik Medica Center (TMC) dengan menggunakan jaminan kesehatan Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Seiring upaya pengobatan berjalan, Afifah terpaksa harus dirujuk dari pihak TMC untuk dirawat di RS Hasan Sadikin Bandung guna mendapat penanganan medis yang maksimal. Mengingat hal tersebut, kedua orangtuanya pun meminta bantuan kepada Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAID) Kabupaten Tasik agar prosesnya bisa berjalan lancar.
Saat ditanya, Kamis (07/11/2019), Ibunda Afifah mengaku sengaja mendatangi Kantor KPAID untuk meminta bantuan agar selama proses penanganan medis tidak menemui kesulitan atau dipermudah oleh pihak RSHS. “Takut ada apa-apa, terutama jika ada tindakan dan pembiayaan di luar KIS,” ungkapnya.
Ia berharap, dengan dilakukakannya upaya penanganan medis di RSHS Bandung, anaknya bisa sembuh dan sehat seperti sediakala.
Sementara itu, Ketua KPAID Kabupaten Tasik, Ato Rinanto, menegaskan siap untuk membantu proses pengobatan Afifah ke RSHS. Ia juga mengaku akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar bisa mempermudah penanganan medis Afifah.
“Mengingat keluarga pasien tergolong kurang mampu, jadi kami akan komunikasi dengan Dinas Kesehatan agar bisa memfasilitasinya untuk dipermudah,” ungkap ia. Kemudian, Ato juga mengajak banyak pihak agar bisa mengumpulkan donasinya guna membantu penanganan medis ananda Afifah. Untuk donasi bisa mengirimnya ke Kantor KPAID Kabupaten Tasikmalaya atau ke Kantor Redaksi Cakrawalamedia.co.id. (Sep)
