News

Boarding Kereta Kini Makin Praktis, Pengguna Face Recognition di Bandung Meningkat

49
×

Boarding Kereta Kini Makin Praktis, Pengguna Face Recognition di Bandung Meningkat

Sebarkan artikel ini

BANDUNG (CM) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung mencatat adanya peningkatan signifikan pada jumlah pelanggan yang menggunakan Face Recognition Boarding Gate di Stasiun Bandung dan Kiaracondong.

Peningkatan ini menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat terhadap layanan digital KAI yang memudahkan proses boarding sekaligus mendukung gerakan ramah lingkungan.

Manager Humasda KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo, menjelaskan bahwa teknologi Face Recognition merupakan inovasi yang memungkinkan penumpang naik kereta tanpa perlu mencetak boarding pass atau menunjukkan kartu identitas secara fisik.

“Cukup dengan memindai wajah, pelanggan bisa langsung masuk ke peron menuju keretanya. Praktis, cepat, dan mendukung pengurangan penggunaan kertas,” kata Kuswardojo.

Sistem Face Recognition terintegrasi langsung dengan data tiket yang dibeli, sehingga memperkuat keamanan dan efisiensi proses pemeriksaan. Proses verifikasi pun hanya memerlukan waktu satu detik, yang efektif mempersingkat antrean dan meningkatkan kecepatan layanan di stasiun.

Sejak diterapkan di Stasiun Bandung pada 28 September 2022, dan di Stasiun Kiaracondong pada 1 September 2024, jumlah pengguna teknologi ini terus bertambah.

Baca juga: Penumpang KA Daop 2 Bandung Tembus 60 Ribu saat Libur Tahun Baru Islam

Tercatat, pada Januari hingga Desember 2024, sebanyak 374.776 pelanggan di Stasiun Bandung memanfaatkan Face Recognition. Tren positif ini berlanjut pada Januari hingga Mei 2025, di mana 179.132 pelanggan menggunakan fasilitas tersebut, naik 21,4% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (147.540 pelanggan).

Di Stasiun Kiaracondong, pengguna Face Recognition pada September hingga Desember 2024 tercatat 52.553 pelanggan, dan pada Januari hingga Mei 2025 jumlahnya meningkat menjadi 73.041 pelanggan.

Kuswardojo menegaskan bahwa inovasi ini merupakan bagian dari komitmen KAI mendukung transformasi digital dan pelestarian lingkungan.

“Langkah ini sejalan dengan program green transportation yang sedang dikembangkan KAI, menghadirkan layanan transportasi publik modern, ramah lingkungan, dan berkelanjutan, sesuai misi KAI dalam mengedepankan ESG,” jelasnya.

KAI Daop 2 Bandung juga mengimbau para pelanggan yang belum menggunakan layanan Face Recognition untuk segera mendaftarkan wajah melalui mesin e-boarding di stasiun atau aplikasi Access by KAI.

Saat ini, fasilitas Face Recognition tidak hanya tersedia di Stasiun Bandung dan Kiaracondong, tetapi juga di berbagai stasiun kota besar di Pulau Jawa dan Sumatera.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *