KOTA TASIKMALAYA (CM) – Setelah melalui berbagai rangkaian kegiatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI), Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tasikmlaya menggelar sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) melaui pentas seni teater tangga, di gedung Kesenian Dadaha, Kecamatan Tawang. Senin (29/7/2019).
Kegiatan teater tersebut dibawakan oleh anak-anak seni teater tangga, dan dihadiri para pelajar SMP, SMA dan SMK yang ada di Kota Tasikmalaya.
Kepala Badan Narkotika Nasional Kota Tasikmalaya, Tuteng Budiman mengatakan, dilaksanakannya sosialisasi P4GN melalui pentas seni yang merupakan salah satu upaya BNN untuk memberikan gambaran, pemahaman kepada anak-anak.
“Sengaja kita memberikan sosialisasi pembelajaran melalui teater atau drama ini agar anak-anak didalam pencermatannya tentang bahaya narkoba lebih enjoy, tidak terlalu serius dan mudah untuk dicerna,” jelas Tuteng, kepada media.
Tuteng menjelaskan, sosialisasi melalui derama ini belum bisa dibilang epektif, karena harus dilihat output dan autkam anak anak. Tetapi kalau dilihat didalam pemetasannya anak anak sangat antusias sekali artinya memiliki gambaran bahwa sosialisasi P4GN melalui pentas seni bisa dikatakan lebih mudah dan epektif.
“Berbekal pengalaman sosialisasi P4GN dilakukan melalui teater pentas seni ini kata Tuteng, akan terus dilakukan kepada seluruh kalangan baik pelajar, mau pun dikerjasamakan dengan MUI pusat, Provinsi mau pun daerah sehingga ditindak lanjut oleh kalangan ulama melalui ceramahnya di majlis ta’lim,” ujarnya.
Arka Zain (16) asal sekolah SMA Negri 2 Kota Tasikmalaya, antusias berikut bangga dengan diadakannya sosialisasi P4GN melaui pentas seni teater tangga.
“Terlihat bahaya narkoba sudah tergambarkan didalam pentas drama banyak akses yang negatif salah satunya mengakibatkan tawuran antar pelajar dan tindakan kriminal lainnya,” ujar Arka.
Ia menyebut, adanya sosialisasi P4GN lewat drama sangat bagus banget dan tepat, paling tidak dirinya sebagai kaum milenial bisa menjadi pembelajaran.
“Bisa menjadi modal dan pembelajaran bahwa bahaya narkoba itu sangat membahayakan terhadap jiwa kita, kita harus selalu menjauhinya,” jelasnya (Edi Mulyana)