KOTA TASIKMALAYA (CM) – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tasikmalaya melaporkan hasil kinerja selama Januari hingga Desember 2019, mulai dari penangkapan, penanganan kasus, pembinaan, rehabilitasi, P4GN, pencegahan dan pemberdayaan masyarakat di Kantor BNN, Senin (30/12/2019).
Kepala Badan Narkotika Nasional, Tuteng Budiman, mengatakan, sepanjang tahun 2019 pihaknya telah melaksanakan kegiatan sebanyak 172 kegiatan yang terdiri dari 81 kegiatan yang berasal dari DIPA dan 91 kegiatan dari Non DIPA.
Pencegahan data sebaran informasi jumlah masyarakat di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya yang terpapar informasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (PAGN) pada kegiatan DIPA yang telah dilaksanakan pada Tahun 2019.
Ia menyebut, diseminasi informasi P4GN melalui Talk Show (4 kali setahun) audience sebanyak 200 orang. Placement konten media online (4 kali setahun), diseminasi Informasi P4GN melalui media cetak (4 kali setahun). Placement konten di radio lokal. Diseminasi Informasi P4GN melalui kampanye (HANI 2019). Diseminasi Informasi P4GN melalui media relevisi daerah sebanyak 5.000 penonton.
Tutang menuturkan, data sebaran informasi jumlah masyarakat di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya yang terpapar informasi pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika pada kegiatan NON DIPA.
“Sosialisasi di lingkungan pendidikan (95 kali), audience sebanyak 5.510 orang. sosialisasi di lingkungan masyarakat (9 kali), audience sebanyak 349 orang. Sosialisasi di lingkungan swasta (3 kali), audience sebanyak 227 orang,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan, advokasi pembangunan berwawasan anti narkoba. BNNK berhasil melakukan advokasi sebanyak 9 kali dan itu telah memenuhi target tahun 2019. Dari kegiatan advokasi ini melahirkan output yaitu regulasi/kebijakan/edaran, kegiatan P4GN, dan terbentuknya relawan anti narkoba.
Pihaknya telah membentuk penggiat anti narkoba dari lingkungan masyarakat sebanyak 30 orang dan pemerintah 30 orang. “Pemberdayaan masyarakat anti narkoba melalui test urine dalam rangka deteksi dini penyalahgunaan narkoba, sepanjang tahun 2019 BNNK Tasikmalaya telah melaksanakan tes urine terhadap Institusi Pendidikan (200 orang) dengan keterangan.
“Tidak ada yang terindikasi menyalahgunakan narkotika, lingkungan swasta (50) orang, di lingkungan pemerintah sebanyak (525) orang, di lingkungan masyarakat (200) orang,” pungkasnya. (Edi Mulyana)
