KOTA TASIKMALAYA (CM) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pusat kembali meminta masyarakat untuk mewaspadai terhadap adanya peningkatan hujan di sebagian wilayah Indonesia.
Petugas Metorologi Pangkalan Udara Lanud Wiriadinata Tasikmalaya. Letu sus Iwan Irawan Nurdin, dari laporan Deputi Bidang, Drs. Mulyono R. Prabowo, M.Sc, bahwa dengan melemahnya aktivitas aliran massa udara kering dari Australia serta terbentuknya area pertemuan angin di wilayah Jawa.
“Hal itu disebabkan masih adanya pola sirkulasi siklonik di sekitar wilayah Perairan Barat Sumatera, Kalimantan dan Perairan Kep. Natuna membuat curah hujan di wilayah Sumatera dan Kalimantan hingga saat ini masih tinggi intensitasnya, sebagai catatan hujan yang memiliki kisaran lebih dari 20 mm/hari masih berada di wilayah Sumatera, Kalimantan serta Papua, ” papar Prabowo.
Prabowo menjelaskan bahwa dalam 3 hari ke depan konsentrasi curah hujan meluas ke wilayah Jawa disebabkan adanya perlambatan dan area pertemuan angin yang memanjang dari Jawa bagian Timur hingga Barat sehingga meningkatkan kelembapan udara di wilayah Jawa.
“Kondisi tersebut, dapat menyebabkan terjadinya potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di sekitar wilayah Indonesia dalam periode beberapa hari ke depan, antara lain :
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Bengkulu
Lampung
Banten
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
D.I. Yogyakarta
Jawa Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Sulawesi Tengah
Sulawesi Barat
Maluku
Papua Barat
Papua
Untuk potensi gelombang tinggi 2.5 hingga 4.0 meter diperkirakan terjadi di Perairan Enggano-Bengkulu, Perairan Barat Lampung, Samudera Hindia Barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Perairan Selatan Jawa hingga Lombok, Selat Bali dan Selat Lombok bagian selatan, Samudera Hindia Selatan Jawa hingga Lombok.
Lebih lanjut, Prabowo menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin. (Edi Mulyana)