News

BKKBN Pusat Laksanakan Tindakan Pencegahan Stunting

126
×

BKKBN Pusat Laksanakan Tindakan Pencegahan Stunting

Sebarkan artikel ini

TASIKMALAYA (CM) – Seribu hari pertama kehidupan adalah suatu kebijakan untuk menurunkan prevalensi stunting di Kabupaten Tasikmalaya yang pada umumnya ada 10 desa lokus stunting salah satunya di Desa Banjarsari Kecamatan Sukaresik oleh karena itu diadakan pula kebijakan 1000 hari pertama kehidupan.

“Pertama harus diberikan Nutrisi atau makanan yang bergizi pada saat si anak selama 270 hari di dalam rahim ibu, dan 730 hari di dua rahim ibu dengan totalnya yakni 2 tahun atau selama bayi dibawah 2 tahun dengan istilah baduta,” ujar, Dr. Ratih, Kamis (08/08/2019).

Menurutnya, jika selama 1000 hari kehidupan itu tidak tercukupi zat-zat bergizi yang di inginkan maka resiko salah satunya anak akan menderita stunting atau gagal tumbuh dengan resiko IQ-nya 6 sampai 11 poin dibawah IQ anak tumbuh Normal.

Sehingga, kata ia, penghasilan ketika dewasa 20% dibandingkan penghasilan orang yang tingginya normal selanjutnya akan terjadi kelainan metabolisme bisa menderita penyakit diabetes,  jantung koroner pada waktu usia dewasa.

Bahkan, menurutnya, stunting itu pendek dimana panjang lahir kurang dari 48cm disebabkan karena  kurangnya nutrisi dari ibu, serta pola asuh yang kurang baik, seharusnya anak itu selama 2 tahun pertama kehidupan diberikan IMD sehingga anak mendapatkan holostrum atau kekebalan yang ada pada ASI dan ASI eklusif selama 6 bulan, diberikan Makanan penganti sesudah 6 bulan.

Ia menambahkan, penyembuhannya yakni anak harus betul-betul diperhatikan supaya sesudah stunting itu berat badannya tidak tambah atau melebar dan berikan pengasuhan yang baik diberikan stimulasi tumbuh kembang yakni 3 hak anak Asah,Asih dan Asuh, Asah diberikan kasih sayang diajak berbicara, Asah diberikan stimulasi kemampuan penyesuaiannya sosialnya berkembang, dan Asuh memberikan makanan bergizi. (anto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *