TASIKMALAYA (CM) – Yayasan Bakti Kalam Insani (BKI) bekerjasama dengan perusahaan retail Alfamart menyalurkan sebanyak 150 paket perlengkapan tas dan alat tulis di tiga titik sekolah, Kamis (25/03/2021).
Ketua Yayasan Bakti Kalam Insani sekaligus Ketua Ikatan Jurnalist Televisi Indonesia (IJTI) Kota Tasikmalaya, Hendra Herdiana mengatakan, penyaluran 150 paket tas dan perlengkapan alat tulis itu merupakan bagian dari program rutin Jumat berkah dan bersedekah.
“Selain penyaluran perlengkapan tas dan alat tulisnya itu ada pula program Jumat berkah paket sembako biasa dilaksanakan satu minggu sekali setiap hari Jumat. Juga di momen tertentu ada program ceria bersama anak yatim dan lainnya,” katanya.
Hendra berharap bantuan paket tas dan alat tulis tersebut bisa membantu dan menjadi penyemangat bagi anak anak didik serta para orangtua.
“Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian Bakti Kalam Insani Foundation dan Alfamart kepada siswa sekolah dasar sekaligus sebagai motivasi juga persiapan tatap muka,” ungkapnya.
Sementara itu, diungkapkan Manager Brand Corporat Komunikasi, Elisa Refila bahwa penyaluran 150 paket tersebut hasil donasi dari sedekah pengembalian belanja pelanggann Alfamart.
“Bantuan 150 paket berupa perlengkapan tas, alat tulis dan hand Sanitizer ini semoga kedepan semakin banyak. Artinya semakin banyak donasi melalui pengembalian sisa belanja di Alfamart semakin besar pula peluang untuk berbagi,” terangnya.
Bantuan tersebut disebarkan di tiga titik yaitu, SDN Pajajaran Perum Tamansari Indah, SDN 3 Cisayong dan SDN Mekarwangi Cibodas.
Kepala Sekolah SDN 3 Cisayong, Lala Suarla menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan, meskipun tidak semua kebagian.
“Meskipun bantuan ini belum meng-cover seluruh anak didik dengan jumlah sebanyak 182 dari 6 rombel. Yang 50 ini sudah mewakili 6 kelas dengan hasil seleksi, artinya bantuan ini sangat tepat sasaran,” terangnya.
Lala berharap, kedepannya program ini berjalan secara berkesinambungan, sehingga anak didik yang membutuhkan dan belum mendapat giliran bisa mendapat giliran.
“Kalau bisa bantuan pemberian paket alat tulis sekolah ini semua anak didik di SDN Cisayong 3 bisa terakomodir secara menyeluruh. Karena anak didik yang ada di SDN Cisayong ini notabennya berasal dari keluarga menengah ke bawah dengan kebanyakan sebagai buruh tani,” pungkasnya. (Edi Mulyana)
