News

BI Canangkan Rp 2,81 Triliun untuk Penukaran Uang

181
×

BI Canangkan Rp 2,81 Triliun untuk Penukaran Uang

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Seiring banyaknya peminat penukaran uang jelang hari Raya Idul Fitri tahun ini, sejak awal Ramadhan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Tasikmalaya telah membuka layanan penukaran pecahan uang kertas. Kepala Unit Pengelolaan Uang Rupiah, Agus Wahyudi, mengatakan, penukaran tidak hanya dilakukan di dalam kantornya saja tapi juga di luar atau lapangan melalui kas keliling dalam dan luar kota.

“Kita lakukan kegiatan penukaran uang ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Priangan Timur, temasuk Kota tasikmalaya. Penukaran  sudah dimulai sejak tanggal 15 Mei dan akan berakhir sampai 8 Juni 2018,” papar Agus saat ditemui di KPw BI Tasikmalaya, Jumat (08/06/2018).

Dia menyebut, untuk kegiatan penukaran uang tersebut BI menyediakan jasa penukaran sebesar Rp 9 milyar. Tak hanya itu, Agus berkata, jumlah peminat setiap harinya semakin meningkat. “Hari pertama saja mencapai 200-350 orang, ada kemungkinan semakin mendekati hari raya Idul Fitri makin bertambah,” ujarnya.

Agus menuturkan, jumlah total penyediaan penukaran uang secara baik dalam melayani Perbankan di Priangan Timur maupun masyarakat langsung sebesar Rp 2,81 trilyun. Sedangkan, untuk pelayanan penukaran uang di kantor BI sebesar 16 milyar.

Sebagai upaya pemerataan, lanjutnya, untuk satu orang nilainya Rp 3.800.000. Sedangkan, uang pecahan yang ditukar jenis kertas mulai dari pecahan Rp 1.000  sampai Rp 100.000. Pihaknya berharap, masyarakat selalu waspada dan berhati-hati disaat menjalankan transaksi, harus mengetahui keaslian uang dengan mengingat 3D (Diraba, Dilihat dan Diterawang).

Selain itu, dia mengharapkan masyarakat merawat uang rupiah dengan baik, mulai tidak dicoret, tidak distepler, tidak dirikas, dan tidak dibasahi. “Agar uang rupiah kita awet. Peliharalah seperti melihara dollar yang notabene uang asing yang selalu dipelihara,”imbunya.

Ketika berteransaksi, tuturnya lagi, masyarakat harus mengedepankan keselamatan dengan menukarkan uang di tempat-tempat aman seperti di BI atau Perbankan yang menyediakan layanan. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *