News

Berhasil Gelar Pilkada Tunggal,KPUD KAB Tasikmalaya di Buru Komisioner luar

152
×

Berhasil Gelar Pilkada Tunggal,KPUD KAB Tasikmalaya di Buru Komisioner luar

Sebarkan artikel ini
Ketua KPU Provinsi Sumut Mulia Banurea saat mengunjungi KPU Kab Tasikmalaya beberapa waktu lalu ( deadz photo )

KAB TASIKMALAYA ( CAMEON ) – Genderang Pemilukada serempak  2017 sudah semakin dekat, sejumlah provinsi dan Kab/Kota di tanah airpun yang menyelenggarakan Pemilukada kian bebenah, termasuk lembaga komisioner yang di tunjuk pemerintah yakni Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) baik Provinsi maupun KPUD Kota/Kab.

KPUD Kab Tasikmalaya yang pernah mengelar Pemilukada tunggal tahun 2015 lalu dinilai berhasil dalam menyelenggarakan pilkada tunggal ini, tak luput dari pantauan sejumlah komisioner dari luar daerah yang ingin melakukan dengar pendapat dan sharing informasi dengan KPUD Kab Tasikmalaya.

Tercatat 5 KPU kota dan Kabupaten yang sempat menyambangi KPUD Kab Tasikmalaya dalam 3 bulan terakhir ini, diantaranya Kab Gorontalo, Kota Tebing Tinggi Sumatera Utara, Kab Papua dan Kab Bengkulu.

Kedatangan sejumlah komisioner ke KPU Kab Tasikmalaya ini dibenarkan oleh Deden Nurul Hidayat selaku ketua KPU Kab Tasikmalaya, menurutnya kedatangan mereka ke kantor KPU Kab Tasikmalaya umumnya meminta sharing dan petunjuk tentang teknis penyelenggaran pilkada tunggal yang dinilai cukup berhasil di Kab Tasikmalaya tahun 2015 lalu.

Ditemui usai mengikuti upacara hari pemuda di Gedung Bupati Tasikmalaya, Jumat ( 28/10 ), Deden menegaskan bahwa salah satu kunci keberhasilan KPU Kab Tasikmalaya adalah meningkatkan partispasi masyarakat hingga mencapai 60,33 %.

Menurut Deden peningkatan partisipasi ini adalah salah satu metode KPU dalam sosialisasi kepada masyarakat yang terus intens serta peranan media yang menginformasikan pesta demokrasi ini kepada masyarakat.

“ Kedatangan mereka umumnya meminta tehnik penyelenggaran pilkada baik itu dengan calon tunggal maupun calon lebih dari satu, dan tentunya keberhasilan kami tak lepas dari gencarnya sosialisasi dan peranan media menginformasikan kepada masyarakat “ jelas Deden.

Deden menambahkan meski saat pilkada tunggal pihaknya hanya diberi anggaran 35 milyar dari pengajuan awal lebih dari 40 milyar, namun anggaran sebesar 35 milyarpun dengan kesiapan adminitratif petugas hanya bisa terserap sebesar 30 milyar saja, sisanya KPU mengembalikan kepada kas negara.

“ Yang terpenting penyelenggaran pilkada tunggal yang kami gelar 2015 lalu, sangat kondusif dan itu yang menjadi perhatian mereka “ pungkas Deden. Cakrawalamedia.co.id ( dzm )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *