News

Bentuk Karakter Kader, HMI Gelar Latihan Kader I dan II

301
×

Bentuk Karakter Kader, HMI Gelar Latihan Kader I dan II

Sebarkan artikel ini
Bentuk Karakter Kader, HMI Gelar Latihan Kader I dan II
kaderisasi hmi lk II

BANJAR (CM) – Himpunan Mahasiswa Islam cabang Kota Banjar mengadakan latihan kader II HMI sebagai kewajiban yang harus dilaksanakan cabang HMI di Nusantara. Hak itu dilaksanakan setelah para kader HMI lulus uji standarisasi yang diterapkan oleh internal organisasi dan minimal lulus 6 bulan dari latihan kader tingkat I.

Ketua Umum HMI cabang Kota Banjar, Joko Nurhidayat mengatakan, selain sebagai kewajiban, LK II HMI tersebut diadakan sebagai wahana pembentukan karakter bagi setiap individu kader. “Hal ini untuk memenuhi standar keilmuan serta kedewasaan berfikir dan bertindak. Karena mereka sebagai estapet kepemimpinan HMI di setiap tingkatan cabang Kabupaten/Kota,” ungkapnya.

Selain itu, Joko menambahkan, kegiatan ini juga sebagai wahana rembug nasional mahasiswa se-Indonesia, karena peserta terwakili dari setiap provinsi di Indonesia. “Kurang lebih diikuti oleh 32 Kota Kabupaten diindonesia untuk LK II HMI Cabang Kota Banjar 2018,” tambahnya.

Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan tersebut, Joko menyebutkan, materinya disesuaikan dengan harapan dari kaderisasi LK II HMI cabang kota Banjar. “Dengan narasumber tingkat Nasional, daerah, dan juga provinsi, ini menjadi bagian penting yang tidak terpisahkan karena pematerinya didimonisasi dari alumni- alumi HMI yang telah teruji secara kiprah dan pengabdian,” terangnya.

Kegiatan yang menghadirkan salah satu alumni HMI Cabang Banjar, Agun Gunanjar itu, diharapkan bisa menjadi magnet dan ikhtiar HMI cabang Kota Banjar dalam membangun Narasi Peradaban Intelektual Kota Banjar, baik komitmen secara individu atau komitmen sekala komunal organisasi.

“Para penerus regenerasi bangsa ini perlu di suport oleh pemerintah kota/kabupaten, agar para peserta mampu belajar selain tentang wawasan nasional juga mampu mengambil pembelajaran dari pemerintah kota Banjar sebagai bekal ke daerah masing-masing untuk bisa diimplementasikan, sekaligus menjadi bahan kajian akademik supaya bisa memberikan sumbangsih ide gagasan positif bagi daerah para peserta training HMI masing-masing kota kabupaten,” ujarnya.

Untuk diketahui, HMI adalah organisasi kader bukan organisasi masa, maka HMI memandang perlu untuk menanamkan pondasi-pondasi ideologi paham keislaman ke-Indonesia-an sebagai bahan suplemen materi untuk bekal bagi mereka di kemudian hari. (Eboe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *