News

BCC BSI Tasik Gelar Seminar Persiapan Mahasiswa di Dunia Kerja

958
×

BCC BSI Tasik Gelar Seminar Persiapan Mahasiswa di Dunia Kerja

Sebarkan artikel ini

TASIKMALAYA (CM) – BSI Career Center (BCC) Bina Sarana Informatika (BSI) Tasikmalaya menyelenggarakan seminar wajib karir, di Aula AMIK BSI Tasikmalaya pada Kamis (24/05/2018). Seminar dibagi dua sesi, yakni dari pukul 14.00 – 17.00 WIB dan pukul 18.00 – 09.00 WIB.

Kegiatan yang mengusung tema ‘Langkah Tepat dalam Mempersiapkan Karir di Era Disruptif’ itu digelar bekerjasama dengan Caldera. Kepala BBC BSI Tasikmalaya, Herlan Sutisna, mengatakan, tujuan dari seminar yaitu untuk mempersiapkan mahasiswa/i yang ingin bekerja, agar mengetahui apa saja yang harus dipersiapkan, juga bisa mudah mendapatkan pekerjaannya.

Terlebih, lanjut Herlan, zaman sekarang eranya digital dan pasar bebas ASEAN sudah diberlakukan, maka dari itu persaingan dunia pekerjaan pun semakin ketat. Selain bersaing dengan orang local, juga bersaing dengan para pencari kerja dari kawasan Negara-negara ASEAN.

Selaku pembicara yang merupakan seorang Account Directur Perusahaan Telekomunikasi Nasional, Yudi Cahyadipura, menjelaskan kemungkinan-kemungkinan besar yang akan terjadi di dunia kerja dan yang harus disiapkan oleh mahasiswa. “Sejauh mana pengetahuan kita, sebelum terjun ke dunia kerja,” kata Yudi saat memaparkan materinya.

Ia mengungkapkan, dalam era yang serba terbuka saat ini para mahasiswa dituntut lebih cepat dalam memperbaharui diri karena perubahan jaman. Sebagai negara maju di dunia dengan 150 juta tenaga kerja, sambung Yudi, Indonesia mendapat bonus demografi (40 juta tenga kerja) yang puncaknya pada tahun 2030. Artinya, dalam satu jabatan pekerjaan akan diperebutkan oleh 2000 orang lebih.

Sedangkan, berdasarkan penelitian Integrity Development and Flexibility (IDF), sebanyak 87% mahasiswa Indonesia salah memilih jurusan saat memasuki perguruan tinggi. “Dengan kondisi seperti itu peluang bekerjanya pun semakin kurang bahkan hampir tidak ada yang nantinya akan berdampak pada dunia karir yang cenderung tidak sesuai dengan “passion” tenaga kerjanya,” terang Ia.

Terlebih, Yudi menuturkan, di dunia Industri sekarang ini menerapkan sistem SKAT bagi calon pekerja, yakni harus mempunyai empat faktor yaitu, skill, knowledge, attitude, dan talent. “Saat ini, dunia industri menerapkan sistem SKAT. Tes untuk masuk pekerjaan akan disesuaikan dengan faktor tersebut. Jadi, yang tidak semua itu akan sulit dapat kerja,” ujar Yudi. (Rifqi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *