KOTA TASIKMALAYA (CM) – Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kota Tasik mendampingi Bawaslu Provinsi Jawa Barat melakukan pemantauan ke sejumlah Gudang Logistik Komisi Pemilihan Umum, salah satunya di belakang Kecamatan Cibeuruem Kota Tasikmalaya, Jumat (01/02/2019).
Komisioner Divisi Penyelesaian Sengketa (Kadiv) Bawaslu Privinsi Jawa Barat, Yulianto, mengatakan setelah satu pekan melakukan monitoring ke 12 Gudang Logistik KPU tempat penyimpanan alat pemungutan suara yang ada di wilayah Provinsi Jawa Barat termasuk di Kota Tasikmalaya ditemukan sejumlah Kotak Suara dalam keadaan rusak ringan plus plastik pembungkus tidak cukup.
“Hasil pemantauan di Gudang Logistik KPU Kota Tasik kelengkapan item peralatan sudah mencapai 90 persen, mulai kotak suara, bilik suara, plastik untuk kotak suara, pensil, busa plus dengan paku dan lainnya. Memang perlengkapan masih ada yang kurang seperti kartu surat suara, karena masih proses cetak, formulir untuk proses pencatatan, dokumentasi belum ada, alat bantu bagi teman-teman disabilitas masih belum di lengkapi, yang jelas dalam waktu dekat setelah proses pencetakan akan dikirim,” paparnya.
Berbicara spek kotak suara, katanya, sudah memadai dan layak pakai, hanya saja untuk sementara ditemukan lima kotak suara yang rusak ringan dan beberapa segelnya rusak ditambah plastik kotak suara sewaktu dilakukan pembungkusan oleh PPS agak rentan sobek dan susah diikat karena ukuran diameter dan ketingian kantong plastiknya tidak sama, pendek, kelebihan dan kurang.
Atas dasar itu, Yulianto menyebut jika rusak berat tak layak pakai tidak usah digunakan. Selain itu, pihaknya juga menyampaikan kekahawatirannya pada saat dilakukan pendistribusian alat pemunggutan suara diguyur hujan. Oleh karena itu tolak ukur untuk menjaga keutuhan peralatan pemunggutan suara harus di perhitungkan ketika mau mengangut lebih baik menggunakan kendaraan tertutup biar ketika hujan turun dapat terlindungi. “Selain itu di tempat penampungan di PPK harus benar-benar aman dan terukur pertimbangannya sampai dipastikan aman,” tegasnya.
Sementara, Divisi Hukum dan Informasi KPU Kota Tasikmalaya, Bambang Setiawan, mengatakan sejumlah perlengkapan dan penyelesaian alat pemunggutan suara jelang Pemilu 1 2019 sudah mencapai 45 persen.
“Sedangkan kebutuhan seluruh logistik sudah sesuai mulai kotak suara, ATK dan lainnya. Hanya ada beberapa yang belum ada seperti kartu suara masih menyusul, namun waktu penyelesaiannya masih belum terukur kapan diterimannya,” ujar Bambang.
Terkait ada temuan rusak ringan kotak suara, segel dan lainnya, lanjut ia, nanti akan dibuatkan berita acara jika sudah selesai menyortir semua peralatan pemunggutan suara sampai total jumlah yang rusaknya sudah dapat dipastikan. (Edi Mulyana).