CIMAHI, (CAMEON) – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat meminta Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Cimahi agar mensinyalir adanya gerakan yang mengajak masyarakat untuk tidak menyalurkan hak pilih atau Golput di Pilkada 2017.
Ketua Bawaslu Kota Cimahi, Harminus Koto mengatakan, pihaknya menerima informasi bahwa ada sekelompok orang yang hendak mencederai proses Pilkada dengan mempengaruhi masyarakat agar tidak memilih pada 15 Februari 2017 mendatang.
“Saat ini, kami masih melakukan identifikasi atas informasi yang diterimanya terkait ajakan golput bagi masyatakat Kota Cimahi,” kata dia, Selasa (13/12/2016).
“Ajakan itu bisa dilakukan perorangan atau pun oleh Organisasi Kemasyarakatan (Ormas). Makannya kita harus lakukan pencegahan agar ajakan itu tidak bisa diwujudkan,” tambahnya.
Ia menghimbau agar masyarakat tidak terpengaruh terhadap ajakan itu dan turut berpartisipasi melakukan pengawasan terhadap hal-hal yang bisa memunculkan pelanggaran-pelanggaran dalam penyelenggaraan Pilkada,
“Bawaslu akan terus melakukan sosialisasi untuk mengcounter terhadap gerakan golput,” tegas dia.
Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembagai Panwaslu Kota Cimahi mengaku sudah mendapat informasi dari Bawaslu Jawa Barat terkait adanya isu sekelompok orang yang mengajak golput dalam Pilkada Kota Cimahi.
“Kami tidak akan gegabah dan harus memastikan terlebih dahulu keakuratan informasi tersebut dengan melakukan klarifikasi terhadap Pengawas Pemilihan Lapangan (PPL) dan Panwas Kecamatan,” ujar dia. (Rizki)