News

Baru Satu Bulan Selesai Dikerjakan, Pembangunan Rabat Beton di Desa Bojong Sudah Rusak

194
×

Baru Satu Bulan Selesai Dikerjakan, Pembangunan Rabat Beton di Desa Bojong Sudah Rusak

Sebarkan artikel ini

PANGANDARAN (CM) – Pembangunan infrastruktur pengecoran atau rabat beton jalan desa (Bojong-Selasari) yang baru selesai dikerjakan satu bulan lalu di Dusun Sukasari Desa Bojong, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, dikeluhkan warga.

Pasalnya, pembangunan jalan penghubung antar Desa Bojong – Selasari tersebut dengan volume 616 M x 3 M x 0,15 M dari anggaran Dana Desa (DD) tahap III tahun 2019 sebesar Rp 305.063.000 itu sudah rusak lagi. Padahal usia jalan milik desa Bojong baru selesai dikerjakan oleh PDT (Padat Karya Tunai) satu bulan lalu.

Salah seorang warga Desa Bojong yang minta namanya dirahasiakan, mengaku kecewa dengan kondisi jalan yang baru selesai dikerjakan itu sudah rusak lagi.

“Banyak warga yang komplen dengan kondisi jalan yang sudah rusak lagi. Bahkan warga yang ikut bekerja pada pelaksanaan pembangunan pun juga sama pada komplen, “ujarnya.

Dia mengharapkan, jalan tersebut segera diperbaiki lagi agar warga masyarakat bisa menikmati manfaat jalan bagus.

“Ya harapan kami sebagai masyarakat segera diperbaiki lagi, karena kapan lagi warga menikmati jalan bagus,”harapnya.

Kerusakan jalan yang berusia satu bulan itu, kata dia, diperkirakan akibat adanya pengurangan bahan baku.

“Penyebabnya diduga ada unsur sengaja dikurangi bahan baku seperti semen ataupun lainnya, selain itu segi pengawasan pun dinilai lemah bahkan selama pekerjaan berjalan saya lihat tidak ada seorang pun yang mengawasi,”tuturnya.

Menurut dia, untuk menghasilkan kualitas yang bagus seharusnya ukuran pasir sebanyak 17 ember besar, 4 ember besar batu split dan satu sak (kantong) semen.

“Sedangkan itu, pasirnya banyak,batu splitnya sedikit sedangkan semen tetap satu sak yach hasilnya pun juga gak bagus kan terbukti baru sebulan sudah rusak, dan saya kira kalau masyarakat yang ikut bekerja pastinya ingin jalan tersebut awet dan gak mungkin ingin cepat rusak,”ucapnya.

Saat dikonfirmasi, Kaur Pemerintahan Desa Bojong, Adang mengaku, pekerjaan pengecoran jalan atau rabat beton sudah maksimal dan semen yang digunakan bermerek bagus yakni Tiga Roda.

“Rusaknya jalan penghubung Desa Bojong – Selasari itu akibat faktor alam dan kendaraan, sewaktu pengerjaan juga memang tidak dilakukan penyiraman sedangkan cuaca waktu sangat panas,”akunya.

Selain itu, kata dia, baru selesai beberapa hari pun jalan tersebut sudah dilintasi oleh warga yang menggunakan kendaraan sepeda motor.

“Sekitar 15 hari jalan sudah dibuka dan dilintasi oleh kendaraan roda empat (mobil). Padahal jalan tersebut bisa dilintasi mobil minimal kalau sudah 28 hari,”sebutnya.

Menyikapi hal rusaknya jalan yang baru selesai dikerjakan, pihaknya pun langsung melakukan konsultasi dengan pihak Inspektorat dan Dinas PUPR Kabupaten Pangandaran.

“Insya allah bulan Januari 2020 jalan tersebut akan diperbaiki lagi dengan dilakukan laburan aspal taburan pasir buras yang menggunakan alat dengan anggaran sebesar Rp 27.766.690,00. Anggaran di papan kegiatan itu tidak terealisi semua dan ada Silpa sebesar Rp 40 juta lebih, jadi bulan Januari kita bisa memperbaiki jalan dari Silpa tersebut,”pungkasnya. (005)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *