News

Banyaknya Kasus Anak, Mila Artis Sinetron Dunia Terbalik Pilih PKL di KPAID Kab Tasik

363
×

Banyaknya Kasus Anak, Mila Artis Sinetron Dunia Terbalik Pilih PKL di KPAID Kab Tasik

Sebarkan artikel ini
Banyaknya Kasus Anak, Mila Artis Dunia Terbalik Pilih PKL di KPAID Kab Tasik
Mila Artis Dunia Terbalik sedang berkunjung ke KPAID Kab Tasik untuk pkl

TASIKMALAYA (CM) – KPAID Kab Tasikmalaya kedatangan tamu istimewa yang hendak menimba ilmu, kemarin Jumat sore (24/08/2018), Ramadhini Setia Astuti (Mila artis Dunia Terbalik) adalah tamu tersebut.

Wanita yang berperan sebagai Mila janda anak satu di serial Dunia Terbalik tersebut memilih KPAID sebagai tempat dirinya menimba ilmu dengan alasan merasa tergugah atas banyaknya kasus kekerasan baik fisik maupun seksual yang terjadi pada anak-anak di Kabupaten Tasikmalaya.

“Sekaligus ingin mengimplementasikan ilmu saya yang didapat di tempat kuliahan saya,” ungkapnya pada media, Jumat sore (24/08/2018).

Banyaknya Kasus Anak, Mila Artis Dunia Terbalik Pilih PKL di KPAID Kab Tasik
Mila artis dunia terbalik sedang konsultasi dengan ketua kpaid kab tasik

Wanita yang kuliah di Universitas Nasional semester 7 jurusan sosiologi ini mengaku sangat tertarik dan apresiatif dengan kiprah dan kinerja KPAID yang terus eksis memberantas kejahatan terhadap anak.

“Saya sering lihat di youtube perjalanan KPAID ini, saya sangat bangga dengan kinerjanya. Makanya saya ingin menimba ilmu di sini,” tambahnya.

Artis asal Desa Pakemitan, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya ini berharap, kelak ilmunya tersebut bisa dipersembahkan untuk kemajuan Tasikmalaya dan juga mampu melindungi anak-anak dari kejahatan yang sering terjadi.

“Anak-anak merupakan generasi penerus bangsa, mudah-mudahan ilmu saya ini nantinya bisa bermanfaat khususnya bagi warga Tasikmalaya,” tegasnya.

Sementara, Ketua KPAID Kab Tasik, Ato Rinanto mengucapkan banyak terimakasih atas kunjungan Mila ke KPAID. “Terimakasih banyak, di sela kesibukannya syuting sinetron, ia masih sempat memikiran nasib anak-anak di kabupaten Tasikmalaya sehingga menjadikan study kasus baginya. Hal sangatlah membantu bagi kami,” ungkap Ato.

Ia berharap, keputusan Mila untuk menimba ilmu di KPAID Kab Tasik bisa menjadi pionir bagi profesi lainnya.

“Mudah-mudahan profesi lainnya jadi tergugah untuk peduli terhadap kasus-kasus yang dihadapi anak-anak di Tasikmalaya khususnya,’ pungkas Ato, (Sopyan)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *