KOTA TASIKMALAYA (CM) – Sebuah situs WSJ.com (Wall Street of Journal) memuat sebuah berita yang menyatakan, anak muda di Indonesia lebih memilih menikah dibanding pacaran.
Berita ini diunggah oleh world of muslim sebuah grup di media sosial facebook, yang beranggotakan lebih dari 200.000 lebih di seluruh dunia.
Beragam komentar positif dari netizen menangapi hal tersebut. Namun ada juga yang mengingatkan bahwa keadaan tersebut menyebabkan angka perceraian yang tinggi, karena sejumlah suami tidak memperhatikan keutamaan pekerjaan saat mengambil keputusan menikah.
Sementara menurut salah seorang pengasuh pondok pesantren Ihya Assunah di Kota Tasikmalaya Jawa Barat, KH. Maman, keputusan menikah bagi pasangan usia muda adalah sebuah keputusan yang sangat tepat. Mengingat dalam usia segitu umumnya anak muda akan mudah terseret arus maksiat jika tidak di imbangi oleh dasar agama yang kuat.
“Seperti yang tertuang dalam al-qur’an, walaa taqribu jinnah, dan anak anak muda ini mengartikannya dengan mengambil keputusan menikah, daripada berjinah, mendekatinya saja dilarang apalagi berbuatnya,” ungkapnya. (Zm)