BANDUNG, (CAMEON) – Sejumlah wilayah di Bandung Timur kembali terkena banjir, kemarin (28/11). Berdasarkan pantauan banjir terjadi sejak siang hari. Kawasan Manisi dan UIN SGD Bandung pun terkena banjir. Bahkan, lima Rukun Warga di perumahan Bumi Panyileukan, Kelurahan Cipadung Kidul, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung. Di antaranya, RW 07, 08, 09, 10, dan 11.
Salah satu warga Rukun Tetangga (RT) 04 Rukun Warga 11 Farhan Fauzan, 21, mengatakan, wilayah timur Kota Bandung memang diterpa hujan besar sebanyak dua kali. “Tadi hujannya selepas dzuhur hanya satu jam. Terus tadi jam 15.00 hujan lagi,” ucapnya kepada wartawan, kemarin.
“Hujan pertama banjir belum terjadi. Namun, setelah hujan yang kedua kali, air tiba-tiba masuk ke kawasan Panyileukan,” imbuhnya.
Sementara Camat Panyileukan Hamdani mengatakan, banjir yang terjadi di kawasan perumahan Panyileukan diakibatkan curah hujan yang tinggi. Akibat curah hujan yang tinggi, Sungai Cisalatri yang berada di hulu meluap.
“Karena debitnya besar, air enggak tertampung di sungai Cisalatri, sehingga meluap,” ujar Hamdani saat dikonfirmasi.
Hamdani mengatakan, air mengalir dari bundaran Cibiru dan meluap di RW 03 dan 05. Dari wilayah RT 03 dan 05, air kemudian mengalir hingga terhenti di lima RW yakni RW 07, 08, 09, 10, dan RW 11 yang berada dibagian belakang perumahan tersebut.
“Ada lima RW yang terkena banjir. Yang terparah di RW 10 dan 11. Karena di RW 07, 08, dan 09 hanya di jalan saja. Sehingga di RW 10 dan 11 diperkirakan ada puluhan rumah yang terendam,” katanya.
Menurut Hamdani, pihaknya langsung berupaya menangani banjir tersebut. Selain menyiapkan tenaga pasukan, lima pompa pun disiapkan untuk menyedot banjir.
“Nanti air disedot dan dibuang ke Sungai Cisalatri dan di dorong ke hilir di Sungai Cinambo,” pungkasnya. (Putri)
