PANGANDARAN, (CAMEON) – Banjir bandang yang melanda Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran Jawa Barat sejak Sabtu (17/9) kemarin tak kunjung surut. Meluapnya air sungai Citanduy karena anak sungai yang mendapat kiriman air tidak bisa menampung yang berakibat meluap ke daratan.
Yadi warga setempat mengaku bahwa wilayahnya itu sering mengalami banjir setiap tahunnya yang disebabkan dari meluapnya air sungai Citanduy. Kendati demikian, dia berharap pemerintah segera melakukan langkah nyata untuk menanggulangi bencana alam tersebut.
“Banjir bandang seperti ini bagi kami sudah terbiasa, karena setiap tahun terjadi, Namun, sejak semalam hingga siang ini kami tidak melihat adanya bantuan dari pihak pemerintah melalui dinas terkait,” cetusnya kepada cakrawalamedia.co.id saat ditemui di lokasi banjir, Minggu (18/9) siang.
“Kami sebagai masyarakat mempertanyakan sejauh mana langkah pemerintah dalam menangani banjir. Hingga saat ini, kami belum juga melihat niatan baik dari pemerintah soal penanganan banjir ini,” tambah Yadi.
Dari pantaun cakrawalamedia.co.id, Minggu (18/9) siang banjir masih menggenangi ruas jalan Kalipucang menuju Cilacap Jawa Tengah dan jalan menuju Ciamis pun sama masih terendam banjir. Bahkan, terminal bus Kalipucang juga tidak luput dari terjangan banjir bandang. Hingga berita ini ditayangkan belum diketahui berapa rumah dan kerugian warga akibat banjir bandang tersebut. Pasalnya, awak media kesulitan mencari data korban banjir karena Camat Kalipucang pun enggan diwawancarai dan tidak adanya BPBD di lokasi Banjir Kalipucang. cakrawalamedia.co.id (Andriansyah)