News

Bangun Sinergitas dengan Rakyat, TNI Percepat Pemulihan DAS Citarum di Sektor 9

161
×

Bangun Sinergitas dengan Rakyat, TNI Percepat Pemulihan DAS Citarum di Sektor 9

Sebarkan artikel ini

BANDUNG BARAT (CM) – Rusaknya kualitas air Citarum berimbas pada berbagai aspek kehidupan masyarakat. Selain terjadinya pendangkalan aliran sungai, juga menyebabkan habitat ikan yang berada di Waduk Saguling terpapar racun.

Menyikapi hal tersebut, Dansektor 9 Kolonel Inf Amir Mahmud menggelar acara sosialisasi lanjutan Citarum Harum yang dihadiri oleh 100 warga masyarakat di Desa Citapen, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat pada Kamis (05/12/2019).

Pada sosialisasi lanjutan kali ini, Dansektor 9 menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam melakukan pengawasan, baik terhadap pembuang sampah liar maupun limbah industri dari pabrik yang bandel.

“Aliran sungai Citarum sangat vital dan penting. Begitu pentingnya hingga dijadikan pusat sungai strategis nasional oleh Pemerintah, sampai TNI diturunkan untuk memulihkan kondisi yang sudah parah,” ucap Dansektor 9.

“Dahulu sebelum TNI turun, semua mengetahui bahwa Waduk Saguling selalu dipenuhi sampah dan tanaman eceng gondok, diperparah dengan adanya limbah industri yang dialirkan tanpa pengolahan, juga ada kotoran ternak, menambah rusak kualitas airnya,” tutur Dansektor.

“Saya sudah melakukan upaya dengan pengecoran saluran pembuangan pabrik, saat ini sudah mulai membaik, tapi apabila ada yang masih nakal, saya akan cor kembali, disinilah peran serta masyarakat sangat dibutuhkan dalam pengawasan,” tuturnya. Ia menambahkan bahwa TNI bukan tidak memahami kerugian apabila pabrik dicor, tapi kerugian manusia dan lingkungan jauh lebih mahal, tidak bisa dihitung dengan rupiah.

Saat ini menurut Dansektor 9, satgas Citarum sedang fokus kepada sampah, limbah pabrik dan keramba jaring apung (KJA). “Mari kita bersama-sama memulihkan kondisi Citarum, sinergitas TNI dan rakyat bisa mempercepat pemulihan Citarum menjadi sumber kehidupan kembali,” ajaknya.

Setelah mendapat giliran, Hindun perwakilan dari DLHK Kabupaten Bandung Barat menyampaikan bahwa pola penanganan sampah tidak lagi harus menggunakan paradigma lama, seperti ditumpuk di TPS lalu diangkut oleh kendaraan menuju TPA, sekarang masyarakat harus terlibat langsung dalam proses pengolahan sampah yang dimulai dari rumah tangga.

“Saat ini warga harus menjadi ujung tombak dalam pengolahan sampah, dengan bertambahnya penduduk maka potensi sampahnya akan bertambah, sementara pegawai di lapangan sangat terbatas, oleh karena itu diharapkan adanya sinergitas antara Pemerintah dan masyarakat, apalagi di Desa Citapen ini ada beberapa kelompok penggiat lingkungan,” ujar Hindun.

Untuk mendukung percepatan program Citarum harum, Kepala Desa Citapen, Asep Wahidin Abdulrahman menginformasikan bahwa Pemerintah Desa Citapen sedang membangun TPS3R di lahan Carik Desa.

“Kami sedang membangun TPS3R di RW 11 dengan luas 12 X 23 M2 untuk melayani sampah yang ada di 13 RW. Kami berupaya sendiri, karena pengolahan sampah berupa TPS3R merupakan kebutuhan yang mendesak, ini adalah wujud dari dukungan kami kepada program Citarum harum,” imbuhnya.

Di Desa Citapen, menurutnya saat ini sudah berdiri tiga Bank sampah, yang nantinya akan ikut mengelola TPS3R. “Kedepannya sampah yang dibuang akan berkurang karena sudah melalui proses pemilahan, mudah-mudahan nanti warga juga tidak berprilaku buruk, membuang sampah sembarangan, apalagi ke anak sungai yang bermuara ke Citarum,” tuturnya.

Menyikapi pembangunan TPS3R di Desa Citapen, Dansektor 9 Kolonel Inf Amir Mahmud memberikan apresiasi yang tinggi. “Saya berharap semua Desa yang ada di wilayah sektor 9 mengikuti jejak Desa Citapen, karena dengan adanya TPS3R di tiap Desa, akan mengurangi beban sampah yang menumpuk di Saguling dan daerah bantaran Citarum,” tandas Dansektor 9 Kolonel Inf Amir Mahmud. (Intan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *