KOTA TASIKMALAYA (CAMEON) – Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, menyebutkan, dipublikasikannya film dokumenter kebangkitan sejarah pergerakan tahun 1912-1926 di Tasikmalaya diharapkan dapat membangun semangat generasi muda zaman sekarang.
“Mudah-mudahan mereka dapat mencintai perjuangan dan sejarah tokoh kita pada tahun 1912-1926. Kebetulan tokoh kita yang sangat dikenal dalam perjuangan waktu itu, yakni Mama Suja’i atau yang disebut Mama Kudang,” terangnya di salah satu hotel jalan Martadinata, Jumat (17/11/2017).
Dalam acara tersebut turut hadir para guru sejarah, salah satunya yaitu E Moch Syabik. Ia adalah penulis sejarah kerajaan Galunggung. Selain itu, ia pun telah menerbitkan buku berjudul Mengenal Peradaban Tasikmalaya Sejak Zaman Kerajaan Galunggung dari Bukit Batu Tulis Geger Hanjuang.
Sementara, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah, H Oslan Khoerul Falah, mengatakan, publikasi film dokumenter ini bermaksud untuk mengenalkan kembali sejarah sekaligus memberikan motivasi kepada generasi muda agar mampu menggali sejarah.
“Film dokumenter ini tidak akan berhenti di sini. Kita akan terus berlanjut dari awal perjalanan dibentuknya Kota Tasikmalaya hingga sekarang,” tuturnya.
Jangan sampai, katanya, anak, cucu, dan tujuh turunan tidak tahu tentang sejarah berdirinya Kota Tasikmalaya. “Hal ini tidak boleh terjadi,” tandasnya. (Edi Mulyana)
