News

Bangkitkan Karakter Bangsa, Kemendikbud RI Putar Film Aisyah di Pesantren

257
×

Bangkitkan Karakter Bangsa, Kemendikbud RI Putar Film Aisyah di Pesantren

Sebarkan artikel ini
Aisyah Biarkan Kami Bersaudara
Suasana Nonton Bareng Film Aisyah Biarkan Kami Bersaudara di Ponpes Sirnarasa Panjalu. dok

CIAMIS (CM) – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud) putar film Indonesia berjudul “Aisyah Biarkan Kami Bersaudara” di komplek pondok pesantren Sinarasa Kampung Cisiri, Dusun Cicueri, Desa Ciomas, Kecamatan Panjalu, Jumat (23/02/2018).

Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Bidang Apresiasi Tenaga Perfilman Kemendikbud RI, M. Sanggupri Bochari, M.Hum, para pimpinan Pondok Pesantren Sirnarasa, Syeikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul atau biasa dipanggil Abah Aos, KH. Dadang Mulyawan, M.Sos (Ketua Yayasan Pesantren Sirnarasa).

Kepala Bidang Aspirasi Tenaga Perfilman RI, M.Sanggupri Bochari, M.Hum, mengatakan, target sosialisasi Pubang Film adalah daerah setingkat desa atau Kecamatan yang tidak/belum memiliki akses Bioskop

“Sasaran utamanya para peserta didik/Santri, Ikhwan/Akhwat, serta masyarakat umum yang ada di sekitar Pesantren Sirnarasa dihadiri sekitar 700 orang lebih,”paparnya.

Ia menambahkan, maksud dan tujuan pemutaran film tersebut untuk membina dan menumbuhkembangkan serta memajukan film Indonesia, guna mendongkrak minat masyarakat luas untuk menonton film di Bioskop (Film Layar Lebar).

“Dalam rangka untuk memajukan Perfilman Indonesia serta menghibur, mendidik dan membangkitkan karakter kebangsaan,” tambahnya.

dok.kemendikbud RI

Selain itu, kegiatan pemutaran film tersebut merupakan komitmen pemerintah melalui Pusat Pengembangan Film Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia guna mendongkrak minat masyarakat.

“Agar bioskop kedepannya bisa menjadi pilihan tempat hiburan, karena sejak beberapa waktu silam mengalami penurunan,” ujarnya seusai acara pemutaran film.

Sebelumnya film yang diputar ini telah diseleksi oleh pihak sensor film dan pihak Kemendikbud. Sedangkan makna dari film tersebut banyak bertemakan pembinaan, pendidikan, toleransi, nasionalisme, serta penguatan kebudayaan.

Ditempat yang sama, Ketua Yayasan Pesantren Sirnarasa KH. Dadang Mulyawan, M.Sos menyebutkan, dari pihak pesantren, sangat bersyukur dan berterimakasih kepada pemerintah dalam hal ini melalui Pusat Pengembangan Film Bidang Apresiasi dan Tenaga Perfilman Kemendibud RI yang telah menghadirkan sebuah kegiatan.

“Bukan saja sebagai tontonan, tetapi telah mampu menghibur para santri dan santriwati yang memang harus menjadi sebuah tuntunan bagi warga didik kami,” ujarnya.

Ia berharap, sebagaimana amanat abah Aos (Syeikh Muhammad Abdu Gaos Safulloh Maslul-red), kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara rutin. “Karena melalui film juga kita bisa menghadirkan nilai-nilai yang mendidik anak-anak kita,” harapnya. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *