CIMAHI, (CAMEON) – Lama tak terdengar kabar, Calon Wali Kota Cimahi nomor urut satu, Atty Suharti akhirnya menyapa pendukungnya di Kota Cimahi. Namun, sapaan tersebut hanya melalui sepucuk surat mengingat ia kini tengah menjalani proses hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akibat dugaan suap.
Surat dari Wali Kota Cimahi non aktif tersebut dibacakan Koordinator Relawan Pasangan Atty-Achmad Zulkarnain, Andut Hidayat di Toko Rabbani, jalan. Amir Mahmud, Kamis (5/1/2016).
Dalam surat terebut, Atty berpesan kepada para pendukungnya untuk tetap terus berjuang memenangkan pasangan calon nomor satu dalam Pilkada mendatang. Atty juga meminta do’a kepada mereka supaya proses hukum yang sedang dijalani berjalan lancar.
Tidak hanya itu, isi surat tersebut juga menulis bahwa dirinya (Atty Suharti) akan terus berjuang pula untuk membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah dari orang-orang yang telah melampaui batas dengan mencari dan merekayasa orang menjadi bersalah.
Andut mengatakan, tidak mengetahui apakah surat yang dibacanya tersebut di tulis tangan oleh atty suharti atau bukan, ia hanya tahu surat tersebut disampaikan penasehat hukum Atty ke Seketariat Bersama (Sekber) tim pemenangan Atty-Azul, di Jalan Anggrek No 1 Cihanjuang Kota Cimahi, Rabu (4/1) sekitar pukul 21.30 wib.
Dengan surat itu , Andut mengaku, semua kekhawatiran para relawan dan tim yang ingin mengetahui kondisi Atty terjawab “ Di luar beredar kabar ibu sakit, dalam surat itu ibu mengkonpirmasi bahwa ibu baik baik saja dan sehat,” katanya.
Assalamualaikum Wr. Wb.
relawan, para pejuang, para pengusung & para pendukung yang saya banggakan.
Semoga Alloh swt senantiasa memberikan kesehatan, keselamatan, kemudahan, kelancaran dan semangat yang tinggi bagi kita semua didalam memenangkan perjuangan program pembangunan Cimahi yg berkelanjutan.Saya berharap jangan kendur semangat kita u/ mempertahankan kebersamaan kita dalam silaturahmi yang baik dalam perjuangan ini.
Saya sampai dengan hari ini sehat-sehat saja, hanya sampai hari ini tidak tahu apa yg menjadikan alasan yang jelas mengambil saya dari rumah saya.
Dengan tidak ada bukti dalam penangkapan tersebut. Mereka meng-gembor-gemborkan Oprasi Tangkap Tangan (OTT). Pada waktu itu saya sedang ‘Berdaster’ dititipi cucu untuk mengerjakan PR.
Mereka tiba-tiba datang dan menuduh saya menerima sesuatu (OTT). Aneh!
Dan saya disuruh mengakui/dipaksa. Apa yang harus saya akui ???Kejadiaan ini merupakan cobaan buat saya dan Pak Itoc, dan mohon do’a nya untuk diberi kesabaran, ketawaqalan, keselamatan dan kesehatan untuk kami berdua.
Saya harap perjuangan untuk kemenangan. Saya pun akan berjuang untuk membuktikan tidak bersalah dari Tuduhan dari orang-orang yang telah melampaui batas dengan mencari dan merekayasa orang menjadi bersalah.
Cimahi harus terus dalam konsep kesinambungan program pembangunan Cimahi berkelanjutan harus bersama kita.
Saya sudah dikorbankan secara politik, Saya berharap Nomer 1 HARUS MENANG!
Butuh kesabaran, kekompakan dalam perjuangan ini. Janganlah patah semangat, turun bersilaturahmi dengan masyarakat. Materi hasil pembangunan bisa disampaikan dan Metode Cyrus dalam pendekatan yg dilaksanakan.
Saya meyakini dalam musibah yg di alami saya & pak Itoc, Alloh SWT Maha melihat. Cukup Alloh sebagi penolongku dalam Dunia ku
Cukup Alloh sebagi penolong dalam Kesusahan kuCukup Alloh sebagai penolong terhadap orang yang berbuat aniaya terhadap ku
Cukup Alloh sebagai penolong terhadap orang-orang yang melancarkan tipu daya, kepadaku, dan tiada daya dan kekuatan kecuali denga pertolongan AllohTerakhir, saya mengucapkan terima kasih atas perjuangan, kebersamaan yang selalu dipelihara dengan baik
Jangan lupa senantiasa kita berdo’a
Semoga Alloh SWT memberikan, kelancaran, keselamatan, keselamatan, kesuksesan dan lindungan Nya. Amiin…..Wassalamualaikum wr. Wb.
Tanda tanganATTY SUHARTI
(Rizki)