KOTA TASIKMALAYA (CM) – Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Achmad Saikhu beserta rombongannya mengunjungi Pasar Tradisional Cikurubuk, Kecamatan Cihideng Kota Tasikmalaya, Rabu (25/04/2018).
Pantauan cakrawalamedia, kedatangan kandidat nomor urut 3 ini disambut hangat para pedagang. Saat turun dari mobil, hafidz Quran ini langsung berbincang dengan para pedagang disepanjang lapak Cikurubuk.
Usai ngbrol-ngobrol dengan pedagang, Saikhu kemudian bertatap muka dengan Ketua Forum Himpunan Pedagang Pasar (HIPATAS) Kota Tasikmalaya H Ade Mumu, beserta sejumlah pengurus di ruang kerjanya.
“Kami sangat tergugah dan terkejut, tidak ada rencana, tetapi tiba-tiba salah satu tokoh pergerakan pada aksi 212 sekaligus sebagai Cawagub 2018 mendatang, yakni Achmad Sayikhu, datang berkunjung ke kepasar Cikurubuk,” kata Ade, usai kunjungan.
Ade mengaku tersanjung dengan kedatangan petinggi PKS ini. Kata dia, kedatangan Syaikhu merupakan kejutan bagi pengurus organisasi pasar, pedagang dan warga.
“Semoga kehadiran beliau dapat memberikan perubahan pada pasar di bawah naungan Hipatas. Terutama untuk pasar induk Cikurubuk yang perlu mendapat perhatian serius,” paparnya.
Ia kemudian curhat. Pasar Cikurubuk saat ini kondisinya kirang ideal. Terlebih, pasca kebakaran tiga tahun lalu hingga saat ini belum ada perhatian yang serius dari pemerintah daerah.
Sementara perhatian yang harus diberikan oleh pihaknya terbatas. Jumlah pasar di Kota Tasik inu, yang berada dibawah naungan Hipatas, ada 7 titik pasar tradisional. Selain Cikurubuk, ada juga Pasar Pancasila, Indihiang, PadayunganGeger Noong, dan pasar lainnya.
Didalam kesempatan yang sama, pasangan Sudrajat ini berkata. “Saya berjanji akan memberikan perubahan terhadap pasar-pasar tradisional yang ada di Kota Tasikmalaya, terutama Pasar induk Cikurubuk,” katanya.
Ia sudah memantau langsung ke beberapa titik, ternyata Pasar Teradisional Cikurubuk diakuinya sangat mengkhawatirkan. Terutama sarana dan prasarananya harus ada perbaikan secara serius.
Secara langsung dia sudah melihat, bahwa di Cikurubuk ini banyak entrepreneur muda. Selain briliant dari seginusia, para pebisnis muda ini memiliki produk inovatif.
Produk mereka, sambungnya, sangat berpotensi untuk dikembangkan. Seperti sandal selop, sepatu dan lainnya yang sudah di kirim ke luar pulau Jawa. “Ini aset bagi daerah sebetulnya yang perlu mendapat sentuhan kita,” ujarnya.
Ia berkomitmen untuk melakukan perubahan pada sektor ini. Bagaimana menjadikan pasar tradisional semakin maju, berkembang dan kompetitif di pasar global.
“Ke depan, jika Alloh menakdirkan kami terpilih sebagai Cawagub, insya Alloh akan ikut mendorong, menata, pasar Cikurubuk. Karena ini sudah menjadi program Asyik preneur, untuk membangkitkan dan mengolaborasikan para pengusaha yang ada, khususnya di Pasar Cikurubuk ini,” pungkasnya. (Edi Mulyana)