News

Aspem Kota Cimahi Tak Ingin Kasus Kusta Seperti Fenomena Gunung Es

479
×

Aspem Kota Cimahi Tak Ingin Kasus Kusta Seperti Fenomena Gunung Es

Sebarkan artikel ini
Aspem Kota Cimahi Tak Ingin Kasus Kusta Seperti Fenomena Gunung Es

CIMAHI, (CAMEON) – Temuan kasus penderita penyakit kusta di Kota Cimahi tahun 2016 ini bertambah. Jika tahun 2015 lalu hanya ada satu kasus atau 0,09%. Sedangkan tahun 2016 angka bertambah menjadi 0,84% atau sebanyak empat anak.

“Ada peningkatan penemuan kasus sehingga perlu adanya penyebarluasan informasi untuk deteksi dini kasus kusta menuju eliminasi kusta tahun 2017 di semua Kabupaten/Kota,” ungkap Asisten Pemerintaha Kota Cimahi, Maria Fitriana, Kamis (24/11/2016).

BACA : Deteksi Dini Penyakit Kusta, Dinkes Kota Cimahi Gelar Seminar Bagi Kader Kesehatan

Peningkatan tidak hanya terjadi di Cimahi saja, tapi terjadi secara menyeluruh di Provinsi Jawa Barat. Sejak tahun 2000-2015, kasus penderita kusta di Jabar terus mengalami peningkatan.

Tercatat dari tahun 2000-2015 telah ditemukan kasus baru sebanyak 2.026 atau naik 7,94% dibandingkan tahun-tahun sebelumnyam.

“Peningkatan di Jawa Barat sendiri cukup besar,” kata dia.

Ia mengkhawatirkan, kasus penderita kusta ini seperti gunung es. Yang baru terlihat hanya empat kasus, tapi ternyata masih dan ditakutkan bertambah.

Untuk itu, kata dia, upaya-upaya terus dilakukan untuk meminimalisir bertambahnya penderita kusta. Salah satunya dengan mengadakan sosialisasi melalui Seminar Seminar Kusta dan Frambusia di Gedung Aula Pussen Arhanud bagi Para Kader Kesehatan Kota Cimahi yang digelar pada Kamis (24/11/2016) di Pussen Arhandu, jln. Sriwijaya.

“Upaya-upaya pembenahan, sosialsiasi ini yang harus diberikan kepada masyarakat, agar masyarakat memahami bahwa penyakit itu tidak bisa dibiarkan begitu saja walaupun baru sedikit,” imbu Pipit, sapaan akrab Maria.

Menurut dia, permasalahan utama dari menularnya penyakit kusta didasarkan pada Prilaku Hidurp Bersih dan Sehat (PHBS). Ia mengatakan, pola tersebut harus terus dijalankan oleh masyarakat.

“Kampanye mengenai PHBS ini terus kita gaungkan, karena bagaimanapun juga tadi bolak balik, yang namanya kesehatan utamanya kebersihan,” tutur dia. (Rizki)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *