TASIKMALAYA, (CAMEON) – Meningkatnya potensi bencana alam dalam dua bulan terakhir ini, serta guna mengantisipasi kemungkinan diperlukannya personel Polri dalam membantu proses penanganan dan penganggulangan bencana alam di wilayah Jawa Barat.
Kepolisian Daerah Jawa Barat, Seksi Pengamanan dan Penyelematan ( Pamat ) dibawah sub Direktorat Sabhara mengelar pelatihan SAR yang diikuti oleh 216 personel polri dari Polres Polres Sepriangan Timur, di Manungreja Tasikmalaya , Kamis ( 20/10 ) Pelatihan ini meliputi, tehnik tehnik penyelematan korban, metode evakuasi dan tehnik pertolongan pertama di TKP.
Sesuai dengan perintah Badan Pertahanan dan Keamanan ( Baharkam ) Polri bahwa setiap personil polri di daerah harus sigap dan tanggap dalam menghadapai penangulangan bencana alam, terlebih anggota Polsek yang kerap bersentuhan langsung dengan bencana alam seperti longsor dan banjir, agar senantiasa memilki kemampuan SAR yang lebih professional.
Kasie Unit Pamat ( Pengamanan dan Penyelamatan ) Polda Jabar Kompol Nana Sumarna, menegaskan bahwa bercermin dari berbagai kasus bencana alam yang terjadi di Jawa Barat, seperti misalnya di Kab Garut dan Sumedang dalam sebulan terakhir ini, pihaknya mengatakan bahwa peranan TNI-Polri sangat penting dalam upaya penanaganan bencana, baik dalam situasi penanganan maupun pasca penanganan bencana.
“ Kita dari Polda Jabar kebetulan sudah memilki alat alat yang sudah canggih, nah diharapkan dengan penunjang alat alat SAR yang ada ini, bisa memberikan upaya penanangan bencana kepada personil polri , mengingat Jawa Barat masih rawan potensi bencana alam, dan alat ini sudah diluji dalam tugas SAR di Garut kemarin“ paparnya.
Diakui Nana bahwa terbatasnya jumlah personil di Unit Pamat ini yang hanya berjumlah 10 personil, dan harus mengcover semua wilayah Jawa Barat, pihaknya merasa perlu untuk memberikan pelatiahn kepada semua personil Polri yang ada di Jawa Barat untuk mengetahui konsep dasar tehnik penanganan bencana alam melalui prosedur Search and Rescue (SAR ).
Data dari BPBD Provinsi Jawa Barat dalam enam bulan terakhir ini, tercatat sedikitnya 1655 kejadian bencana alam di wialayah Jawa Barat, dan lebih di dominasi oleh bencana alam yang ditimbulkan oleh longsor dan banjir, mengingat faktor cuaca dan iklim ektreem yang melanda asia tenggara dalam setahun terakhir ini berpotensi menimbulkan bencana alam.
Dengan demikian diharapkan melalui pelatihan ini personil polri yang ada di wilayah hukum Polda Jabar khususnya di wilayah Priangan Timur, sudah faham dan handal dalam menanggulangi bencana alam. cakarawalamedia.co.id ( dzm )
