TASIKMALAYA, (CAMEON) – Setelah mengklaim berhasil membangun mentalitas anggota polisi di Polda Sulsel saat menjadi Kapolda di sana, Irjen pol Anton Charlian kembali akan membuat gebrakan baru tentang Polisi Santri di polda Jabar.
Ditemui di kediaman KH. Ubaidillah di Ponpes Cipasung, usai melakukan kunjungan ke beberapa Pondok pesantren di Tasikmalaya, Senin ( 30/01 ) Anton berharap Polisi Santri bentukannya ini bisa membawa misi keagamaan dilingkungannya masing masing.
“Sebetelunya sejak jaman saya menjabat kapolwil priangan dulu, program ini sudah jalan, hanya saja waktu itu belum ada medsos seperti sekarang, liat aja di polda Sulsel.udah berjalan kok” terangnya.
Teknisnnya semua polres harus mengirimkan minimal 20 anggota Polisinya untuk dipesantrenkan di pondok pondok yang sudah ditentukan, dari hasil mondok itulah para anggota Polri ini, bisa berwujud menjadi polisi da’i di masayarakat.
Menanggapi hal tersebut, pengasuh pontren Cipasung KH. Ubaidillahpun menyambut positif rencana kapolda Jabar ini, menurutnya sudah waktunya aparat diberikan pemahaman ilmu di pondok pondok pesantren agat lebih memahami tugas pokonya mengayomi masyatakat.
“Bagus itu, biar anggotanya lebih islami, teknisnya kita akan bahas bersama” singkatnya.
Anton juga menambahkan bahwa jauh sebelum dikeluarkannya program polwan berhijab, dirinya sudah sejak awal mengajukan untuk anggota polwan yang muslim untuk berhijab, bahkan polisi asmaul husnapun dirinyalah yang pertama kali membentuknya.
“Itu Polwan berhijab dan polisi asmaul husna yang pertama kali siapa yang ajukan? jauh sebelum.ada perintah hijab saya mah sudah duluan,” pungkas Anton. (dzm)