News

Antisipatif Penyebaran Virus Corona, Pemkab Pangandaran Bentuk TGC

207
×

Antisipatif Penyebaran Virus Corona, Pemkab Pangandaran Bentuk TGC

Sebarkan artikel ini

PANGANDARAN (CM) – Menindaklanjuti adanya penyebaran virus Corona yang saat ini telah dinyatakan siaga 1 untuk Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Pangandaran melalui Dinas Kesehatan melakukan rapat koordinasi antisipatif penyebaran virus Corona dengan para stakeholder terkait, kegiatan rapat koordinasi lintas dan sosialisasi sektoral bertempat di RSUD Pandega Pangandaran, Rabu (04/03/2020).

Kepala Dinas Kesehatan Pangandaran, drg Yani Achmad Marzuki mengatakan, adanya isu siaga 1 pihaknya mempersiapkan diri melalui koordinasi dengan semua unsur pelayanan kesehatan dan stakeholder terkait.

”Pembahasan penyebaran infeksi virus ini merupakan tindak Ianjut siaga satu seperti yang telah dirilis di beberapa media oleh Gubernur Jabar,”ujar Yani dalam sambutannya.

Yani menyebutkan, meskipun zero corona, kami tetap imbau masyarakat untuk tetap waspada namun jangan panik,”pintanya.

Selain itu, lanjut dia, Dinkes Pangandaran juga akan terus melakukan sosialisasi penyakit-penyakit yang perlu diwaspadai kepada masyarakat luas. Termasuk ke berbagai instansi untuk mencegah ada warga yang terjangkit.

“Sosialisasi termasuk memberikan langkah-langkah pencegahannya, seperti jangan panik, hindari kontak dengan pasien yang terindikasi termasuk yang memiliki riwayat perjalanan yang negaranya terindikasi infeksi virus corona,”papar Yani.

Akan tetapi, Yani menambahkan ada yang tak kalah penting dalam pencegahan penyakit diantaranya masyarakat juga perlu menjaga pola hidup sehat.

“Kondisi tubuh yang bugar bisa dijaga dengan asupan makanan bergizi,”sarannya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Pangandaran, Kusdiana memaparkan, dalam menghadapi Corona Virus Dise (COVlD-19), Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran, akan melakukan langkah-langkah diantaranya Sosialisasi di tingkat Kabupaten dan berkoordinosi secara terus menerus dengan Dinkes Provinsi Jawa Barat. Kemudian, akan mengaktifkan kegiatan surveilans puskesmas di seluruh lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran.

“Selain itu juga harus melakukan pemantauan berkala terhadap kriteria orang dalam pemantauan terhadap laporan identifikasi serta bekerjasama dengan Iintas sektoral, termasuk Pelabuhan Nusawiru,”tutur Kusdiana.

Kusdiana juga menyebutkan
bahwa Pemkab Pangandaran juga sudah membentuk Team Gerak Cepat (TGC), jadi semua informasi yang beredar di masyarakat harus terverifikasi oleh tim ini agar masyarakat bisa mendapatkan informasi yang akurat, transparan, dan jauh dari berita bohong / hoax yang meresahkan.

“Sementara untuk Covid-19 Crisis Center berlokasi di Eks Puskesmas Cijulang dengan kontak hotline terkait COVID-19 di 119 dan 085320643695 untuk TGC Dinkes Kabupaten Pangandaran, “terangnya.

Sementara di Jawa Barat sendiri, kata dia, ada 8 Rumah Sakit Rujukan, diantaranya RSU Dr. Slamet Kab. Garut dan RSU Gunung Jati Kota Cirebon Cirebon.

“Sementara di Jawa Tengah ada 11 Rumah Sakit Rujukan, diantaranya RSU Banyumas dan RSU Prof Dr Margono Soekarjo,”pungkasnya. (Andriansyah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *