KOTA TASIKMALAYA (CM) – Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Febry Kurniawan Ma’ruf menegaskan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari para saksi terkait dugaan tindak pidana penganiayaan yang terjadi pada Abad (10/03/2019) sekitar pukul 03.30 WIB.
“Saya meminta anggota terus melakukan penyelidikan. Dengan harapan para saksi bisa koperatif agar dugaan tindak kejahatan itu bisa segera diungkap kepermukaan,” ujar Febry, kepada wartawan, Ahad (10/03).
Sejauh ini kata Febry, kejahatan jalanan telah menjadi perhatian kepolisian. Bahkan sebelum kejadian ini, jajarannya telah menangkap tersangka yang diduga melakukan pelemparan ke truk yang melintas di Jalan Juanda, Kota Tasik.
Pelemparan itu diduga dilakukan oleh kelompok kendaraan bermotor. Dan saat itu pihaknya bertindak cepat dan tegas.
“Sejauh ini kami belum bisa memastikan kejadian yang menimpa salah satu anggota FKPPI. Ada kaitan dengan aksi pelemparan batu apa tidaknya,” terang Febry.
Dikatakan, dugaan tindak pidana penganiayaan ini merupakan kejadian yang terbaru. Setelah sekian lama aksi terkait kejahatan dilakukan oleh kelompok bermotor berhasil ditumpas.
Oleh karena itu, pihaknya menegaskan tidak akan tinggal diam dan akan mengambil langkah cepat untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut agar tidak meresahkan dan jatuh korban berikutnya.
“Jika terjadi lagi akan di tindak tegas. Kami pun meminta agar seluruh warga selalu waspada, baik di siang hari, malam hari terutama di jalur yang dianggap rawan,” imbuhnya.
Sebelumnya, aksi penganiayaan terhadap anggota FKPPI Kabupaten Tasikmalaya bernama Agus Supriatna (51) asal Cikatomas, yang diduga dilakukan oleh segerombolan Anggota Geng Motor deng menggunakan Senjata Tajan (Sajam).
Erwin Firmansyah (30) salah satu saksi dan Angota GM FKPPI saat mendatangi Kantor Polres Tasikmalaya Kota, menjelaskan bahwa pihaknya akan melaporkan tindakan brutal yang diduga dilakukan oleh segerombolan
oknum anggota Geng Motor yang terjadi disekitar Jalan Cieunteung Kota Tasikmalaya.
Erwin mengungkapkan awal kejadian. Korban dan kerabat lainnya sedang membeli makanan di pinggir jalan.
“Ketika korban turun dari mobil bersama pamannya, tiba-tiba ada sekelompok orang mengendarai sepeda motor dari arah Jalan Bantar Gunung Sabelah,” papar Erwin, di Mapolresta Tasikmalaya, Ahad (10/03).
Seecara tiba-tiba datang segerombolan motor dengan berboncengan. Motor yang digunakan bising dan pakaian yang dikenakan tak bisa dikenali.
“Tiba-tiba langsung memukul, dan bacok bagian kepala,” katanya.
Saat kejadian, para pelaku sempat dikejar oleh beberapa driver ojek daring yang berada di sekitar kejadian perkara. Tetapi, para pelaku ini lolos dari kejaran.
“Korban langsung dilarikan ke RSU Kota Tasikmalaya oleh beberapa warga yang kebetulan melintas di Jalan Cieunteung,” papar Erwin. (Edi Mulyana)