SUMEDANG (CM) – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PDIP, Hj Ineu Purwadewi Sundari, melaksanakan kegiatan Reses Sidang 1 yang digelar di Gor Desa Cisempur Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang, Kamis (02/12/2021).
Dalam Reses kali ini, Ineu membahas tentang masih tingginya angka stunting di Indonesia termasuk di Jawa Barat. Ia menuntut partisipasi pemerintah daerah terhadap penanganan stunting ini supaya bisa berjalan lebih maksimal.
“Saya berharap tadi selain sosialisasi juga ada Perda Perda yang mengatur stunting, kemudian partisipasi pemerintah daerah terhadap penanganan stunting ini juga bisa berjalan maksimal,” ujarnya.
BACA : Masa Pandemi Covid-19, Angka Stunting di Jawa Barat Bertambah
Menurutnya, stunting dimulai sejak terjadinya pembuahan sel telur oleh sperma. Jika orang tua mengalami kekurangan gizi, berpotensi mempengaruhi proses tumbuh kembang embrio sejak hari pertama sampai 38 minggu di dalam rahim.
“Bisa juga kebiasaan merokok yang bisa menyebabkan gangguan tumbuh kembang otak bayi di dalam kandungan,” jelasnya.
Hasil rapat terbatas (ratas), kata Anggota DPRD Dapil Sumedang, Majalengka, Subang ini, pemerintah telah menargetkan program penurunan stunting guna mencapai Indonesia emas di tahun 2045 nanti. Atau minimal di 2022 nanti, angka penurunan stunting bisa lebih kelihatan dari tahun sebelumnya.
“Kondisi stunting di Jabar berdasarkan hasil survei pada 2009 berhasil menurunkan 35,3 Persen. Pada 2018 mencapai 21,1 Persen, dan pada 2019 mencapai 26.2 persen,” urainya.
Ineu berharap, Sumedang yang merupakan daerah pemilihannya, bisa menurunkan angka stunting pada tahun 2024 hingga zero persen. Kerjasama antara pemerintah dan stackholder terkait harus terjalin dengan baik demi mewujudkan harapan tersebut.
“Tentunya dalam 2 tahun ke depan ini kan harus ada lonjakan kinerja yang betul-betul bisa dilakukan secara bersama-sama di Jawa Barat. Selain kita juga fokus ke perencanaan dan anggaran tentunya kita juga melakukan kerjasama dengan berbagai pihak selain stakeholder juga secara pentahelix juga dengan swasta. Kemudian dengan media, akademisi semua kita melakukan kerjasama dalam rangka penurunan angka stunting di Jawa Barat,” tutupnya. **