BANDUNG BARAT (CM) – Kondisi memprihatinkan kembali terjadi di awal tahun 2019 dari Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Kebersihan Kabupaten Bandung Barat (KBB). Pasalnya, anggaran yang digunakan untuk kebutuhan operasional dalam pengisian bahan bakar solar hingga sekarang belum juga turun.
Keprihatinan ini terjadi karena SPBU yang melakukan MoU dengan UPT Kebersihan sudah tak bisa memberikan pengisian bahan bakar, karena akses permodalan yang dimilikinya terbatas, sehingga pihak SPBU bisa kembali mengisi bahan bakar setelah pembayaran bulan sebelumnya (Januari) dilunasi.
Kondisi ini terjadi setiap tahun, jika tidak seputar pembayaran para Tenaga Kerja Kontrak (TKK) atau biaya operasional yang selalu menjadi permasalahan yang terus bergulir.
Plt. Kepala UPT Kebersihan KBB, Rudi Huntadi memaparkan kepada wartawan bahwa kondisi tersebut akan menjadi permasalahan bagi UPT, karena SPBU yang sudah melakukan kerjasama hanya bisa membantu pengisian bahan bakar dengan pembayaran tunda selama 1 bulan saja. Sedangkan hingga jelang masuk bulan februari 2019, anggaran untuk pembayaran belum ada.
Rudi merincikan anggaran yang selama ini dikeluarkan untuk kebutuhan operasional sekitar Rp 12 juta per hari. Dengan rincian rata-rata dibutuhkan BBM solar bervariasi ada yang 32, 40, hingga 41 liter. Dan jika dipukul rata-rata per truk 35 liter saja lalu dikalikan 55 rit per hari berarti 1.925 liter, lalu dikalikan harga Rp 5.150 per liter solar, maka total diperkirakan Rp 9.900.000 atau Rp 10 Juta per hari.
“Namun keterangan anggaran Rp 10 juta itu baru damptruk saja, belum lagi ada APSL (Armada Penyisir Sampah Liar) sebanyak 4 buah berupa mobil Pickup ditambah 7 motor Caesar sehingga perkiraan lengkapnya Rp 12 juta rupiah dalam per hari untuk kebutuhan bahan bakar operasional (BOP) saja,” sebutnya, Kamis (31/01/2019)
“Jika tidak diangkut dikhawatirkan banyak pengaduan dari masyarakat karena tidak beroperasinya armada UPT kebersihan ini,” tuturnya. Pihak UPT terus mencari solusi untuk hal ini, dan berharap pihak terkait bisa ikut membantu permasalahan yang dihadapi. (Intan)