NewsPolitik

Ami Fahmi: Deflasi Tanda Daya Beli Masyarakat Jawa Barat Melemah

1282
×

Ami Fahmi: Deflasi Tanda Daya Beli Masyarakat Jawa Barat Melemah

Sebarkan artikel ini

KAB.TASIK (CM) – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa Jawa Barat kembali mengalami deflasi pada September 2024, dengan angka deflasi tercatat sebesar 0,21 persen.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tasikmalaya, Ami Fahmi, menyatakan bahwa deflasi ini menunjukkan penurunan daya beli masyarakat.

“Kita perlu menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan deflasi ini. Ini berarti daya beli masyarakat mulai menurun,” ujarnya, Rabu, 9 Oktober 2024.

Menurut Ami, deflasi yang terjadi dalam lima bulan terakhir disebabkan oleh berkurangnya daya beli masyarakat, yang pada akhirnya menyebabkan penurunan harga barang.

“Permintaan terhadap barang-barang turun karena masyarakat tidak memiliki cukup uang,” tambahnya.

Ami mengungkapkan keprihatinannya terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tasikmalaya yang selalu berada di bawah tingkat pertumbuhan ekonomi nasional.

“Seharusnya pemerintah provinsi melakukan inovasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” katanya.

Ami juga menjelaskan bahwa peredaran uang di Kabupaten Tasikmalaya saat ini sangat bergantung pada belanja pemerintah seperti APBD dan APBN.

“Jika hanya mengandalkan sumber ini, maka perkembangan Kabupaten Tasikmalaya tidak akan berlanjut,” jelasnya.

Untuk mengatasi masalah ini, Ami menyarankan agar Kabupaten Tasikmalaya membuka pintu investasi lebih luas.

“Pemerintah perlu mensosialisasikan investasi kepada masyarakat agar dana dari investor dapat beredar di Kabupaten Tasikmalaya,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *