TASIKMALAYA (CM) – Ditengah himpitan ekonomi umat yang terus dirongrong oleh metode ekonomi yahudi sehingga umat terjebak ke dalam budaya hedonis dan tidak lagi mengenal halal dan haram sehingga bisa menjatuhkan aqidah umat.
Namun kini para pengusaha muslim terus berinovasi untuk membangun perekonomian umat dengan membangun konsep pasar swalayan yang dijamin halal dan jauh dari riba.
Untuk itulah pasca aksi bela islam 212 lalu, sejumlah pengusaha muslim terus membangun dan mengembangakan perekonomian umat dengan membangun 212 mart sebagai jawaban atas maraknya swalayan phrancise yang diragukan halal haramnya.
Setelah sukses di jabodetabek, kini 212 mart hadir di priangan timur tepatnya di Kota Tasikmalaya. Dibuka langsung oleh wakil walikota Muhammad Yusuf dan sejumlah ulama di Tasikmalaya pada Selasa (01/05/2018).
Dalam amanatnya Wakil Walikota menegaskan bahwa kehadiran 212 Mart di Kota Tasikmalaya adalah sebuah terobosan dalam konsep perokonomian syariah di kota ya g menjunjung tinggi nilai religi ini.
“Tentu dengan kehadiran 212 Mart ini paling tidak bisa menjawab kerinduan umat atas perekomian yang berbasis syariah dan dijamin kehalalannya, saya sangat mendukung 212 mart di Kota Religi ini ” ujar Yusuf.
Sementara Ketua DKM Mesjid Agung Kota Tasikmalaya, KH. Amin Bustomi lebih menekankan agar para pengusaha tak hanya mampu membangun sebuah swalayan yang berbasis syariah dan di jaga kehalalannya, namun bisa mengembangkan pemberdayaan ekonomi bagi umat secara umum.
“Alhamdulilah pengusaha muslim sekarang sudah bisa menyaingi pengusaha non muslim yang merajai perekonomian di Indonesia tapi saya berharap agar lebih masuk ke dalam tingkat UMKM yang berbasis syariah sehingga betul betul kuat dalam membangun ekonomi umat,” Terangnya.
Semenjak soft launching beberapa pekan sebelumnya, 212 mart yang berlokasi di Jl. PASEH Kota Tasikmalaya ini sudah banyak dikunjungi oleh umat muslim dan meraup keuntungan yang sangat besar. (Dzm)