News

Aksi Teatrikal Mahasiswa TI Tasik Desak Walikota Mundur

157
×

Aksi Teatrikal Mahasiswa TI Tasik Desak Walikota Mundur

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Nama Walikota Tasikmalaya, Budi Budiman, yang statusnya sudah dijadikan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), namnya sempat menghilang dari konsumsi publik. Sebelumnya, orang no satu di Kota Tasik ini terlibat dalam kasus suap dana insentif.

Kini nama Wali Kota Tasikmalaya kembali menguak didesak untuk mundur dari jabatan sebagai Wali Kota oleh mahasiswa yang tergabung dalam Organisasi Transparansi Institut (TI) Tasikmalaya.

Koordinator IT Tasikmalaya, Thalib, disela melaksanakan aksi teatrikalnya, menyebutkan, Kota santri saat ini sudah darurat korupsi.

“Kami mendesak Wali Kota harus berjiwa kesatria, mundur dari jabatan, guna mempercepat dan mengoptimalisasikan kinerja ASN di lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya. Kita mendorong seluruh pegawai pemkot untuk bersama sama melawan korupsi,” jelas Thalib kepada media Jumat (26/7/2019).

Aksi teatrikal yang diwarnai ruat sesaji berbagai macam kembang, hioh, kendi, tempat masak nasi liwet (kastrol) dan pembentangan sepanduk yang berisikan tulisan desakan Wali Kota meminta untuk mundur dari jabatannya itu salah satu bentuk kepedulian TI untuk mengoptimalkan kinerja ASN Pemkot Tasikmalaya.

“Kita meminta Wali Kota untuk segera mengundurkan diri, tak elok lah di kota santri dipimpin oleh seorang tersangka. Memang sah dalam hal jabatan. Disatu sisi tidak pantas. Apalagi seorang Wali Kota sampai melantik dan mengangkat jabatan ASN tak elok secara etika, seorang tersangka kasus korupsi melantik,” jelasnya.

Alangkah bijaksananya, kata, Thalib, dengan rasa hormat bapak Wali Kota untuk mengundurkan diri saat ini juga. Melalui pesan teatrikal ini, berharap Wali Kota fokus terhadap proses hukum yang sedang berjalan.

Thalib menambahkan, jika Wali Kota masih belum menanggapi aksi yang dilakukannya, pihaknya akan terus mendesak dengan cara terus menerus melaksanakan aksi turun kejalan secara terus menerus sampai Wali Kota mundur dari jabatannya. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *