News

Aksi Inspiratif Wanapala Tasikmalaya & CDK VI Jawa Barat dalam Menanamkan Asa Lingkungan

366
×

Aksi Inspiratif Wanapala Tasikmalaya & CDK VI Jawa Barat dalam Menanamkan Asa Lingkungan

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIK (CM) – Bergelora di antara Indahnya Alam Tasikmalaya, Kelompok Pendaki Gunung dan Penempuh Rimba Wanapala beraksi bersama Cabang Dinas Kehutanan Wilayah VI Jawa Barat dalam menghijaukan Bantaran Sungai Ciwulan.

Suasana penuh semangat dan kepedulian memenuhi Kampung Urug Lapang, Urug, Kawalu Kota Tasikmalaya, ketika Kelompok Pendaki Gunung dan Penempuh Rimba Wanapala Tasikmalaya, berkolaborasi dengan Cabang Dinas Kehutanan Wilayah VI Jawa Barat, menggelar aksi menanam pohon di bantaran sungai Ciwulan yang menawan.

Tak sekadar menjadi kegiatan biasa, penanaman pohon ini ternyata menjadi bagian berarti dalam peringatan Hari Sungai Nasional 2023 yang diangkat setiap tanggal 27 Juli. Pemilihan lokasi tepat di bantaran sungai Ciwulan ini tak lepas dari keprihatinan mendalam Ketua Pelaksana kegiatan, Ayi Firman, akan kondisi sungai yang hari demi hari semakin memburuk.

“Lebih dari sekadar merayakan Hari Sungai Nasional, di Ciwulan ini kami menegaskan bahwa kami juga bertanggung jawab penuh atas keadaan yang sangat memprihatinkan sungai ini. Sungai ini dihimpit oleh derasnya sampah plastik dan rawan longsor akibat beberapa tebing di bantaran sungai. Kehadiran tanaman menjadi mutlak diperlukan guna menguatkan tanah dan meredam erosi yang melanda,” ungkap Ayi pada Sabtu, 29 Juli 2023.

Namun, aksi luar biasa ini tak sekadar memberi tempat bagi pohon-pohon baru, namun juga mempertegas pentingnya edukasi bagi warga sekitar tentang kelestarian lingkungan di bantaran sungai.

Ayi menjelaskan bahwa dalam aksi luar biasa ini, Wanapala berhasil melibatkan puluhan kelompok pecinta alam di wilayah Tasikmalaya, tak lupa juga bantuan dari musisi berbakat dari Cleopatra.

“Kami tidak hanya bekerjasama dengan Cabang Dinas Kehutanan Wilayah VI, tapi juga melibatkan para pecinta alam yang amat cinta akan alam di Tasikmalaya serta para musisi berbakat dari Band Cleopatra untuk memberikan hiburan yang tak terlupakan dan edukasi sekaligus mengenai kepentingan vital sungai bagi kelangsungan hidup manusia. Melalui lagu-lagu yang membawa pesan lingkungan, kami berharap bahwa lebih banyak orang akan menjadi sadar akan tanggung jawab kita semua untuk menjaga kelestarian lingkungan,” tambahnya.

Namun, di tengah keindahan yang begitu mempesona, keluhan datang dari salah satu warga bernama Imas (48) yang merasa prihatin akan semakin memburuknya kondisi Sungai Ciwulan akibat begitu banyaknya sampah yang berserakan di bantaran. Imas menyalahkan kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah dengan benar serta kurangnya Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang memadai di wilayahnya.

“Semakin bertambahnya sampah di sungai ini berasal dari sumber hulu, akibat kurangnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah dengan benar. Alhamdulillah, saya berusaha semaksimal mungkin menjaga Ciwulan dengan menanam pohon agar lebih rindang. Setiap rumah di sini telah memasang septitank agar limbah manusia tak lagi mencemari Sungai Ciwulan,” ungkap Imas.

Namun, tiba di tengah kegelisahan, sinar harapan menyinari perjuangan tersebut, karena dukungan luar biasa datang dari Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wilayah VI Jawa Barat (CDK VI Jabar), Iding Supriatna.

Ia memberikan penghargaan setinggi langit atas aksi penanaman pohon yang digagas oleh Wanapala Tasikmalaya. Juga, ia menegaskan bahwa pihaknya tak pernah ragu untuk selalu memberikan dukungan penuh bagi kegiatan serupa yang dilakukan oleh kelompok Wanapala Tasikmalaya.

“Kami tidak hanya mengapresiasi, tapi juga sangat mengagumi inisiatif yang diambil oleh Wanapala dalam menghijaukan sepanjang bantaran Sungai Ciwulan, terutama di wilayah Kota Tasikmalaya. Dukungan penuh juga kami berikan dari pihak Cabang Dinas Kehutanan Wilayah VI. Dalam aksi menanam pohon yang berlangsung secara bertahap ini, ada dua jenis pohon yang akan ditanam, yaitu pohon Picung dan pohon Aren,” jelas Iding.

Sementara itu, penanaman pohon yang dilakukan secara bertahap ini akan sejalan dengan program luar biasa Jumat Menanam (Juna), yang diinisiasi langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Program ini melibatkan seluruh warga masyarakat dan para pecinta alam untuk turut serta menanam pohon di sepanjang jalur bantaran sungai, yang terbentang hingga sepanjang 14 Km dengan jarak tanam sekitar 10 meter. Diprediksi untuk mewujudkan program spektakuler ini akan membutuhkan sekitar 1.400 batang pohon aren (Arenga pinnata) dan picung (Pangium edule).

“Kami percaya bahwa pemilihan pohon aren dan picung ini memiliki pertimbangan tersendiri berdasarkan nilai ekonomisnya. Kami sangat berharap bahwa aksi ini tidak hanya akan menumbuhkan pepohonan, tapi juga berdampak positif luar biasa pada tingkat kesejahteraan masyarakat yang hidup di sekitar bantaran sungai Ciwulan,” pungkas dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *