KOTA TASIKMALAYA (CM) – Akibat hujan deras disertai angin kencang atap rumah, Ana (32) dan anaknya warga Kampung Buninagara II, Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya ambruk. Akibat kejadian tersebut seorang anak berinisial R (12 tahun) tertimpa material atap rumah yang ambruk.
Penghuni rumah, Ana, ibu dari anak yang tertimpa material mengatakan, kejadian ambruknya atap rumah sekira pukul 17.00 WIB. Ketika itu, ia sedang beristirahat bersama dua anaknya di dalam kamar.
“Bersama ke dua anak saya sedang berada di dalam kamar, tahu- tahu atap ambruk. Anak saya yang pertama terkena atap ambruk, yang kedua tidak apa-apa,” terangnya saat ditemui media di lokasi kejadian, Rabu (12/02/2020) malam.
Atas insiden tersebut, rumah yang berada di tengah permukiman padat penduduk itu mengalami kerusakan pada dua kamarnya. Satu kamar rusak parah karena bagian atapnya ambruk, satu kamar lainnya jebol pada bagian plafon rumah.
“Untuk menghindari kemungkinan kejadian susulan dinding rumah ambruk saya langsung berusaha menyelamatkan. Anak sulung yang terluka dibawa ke rumah tetangga untuk berlindung. Setelah petugas datang, baru korban dibawa ke Puskesmas untuk diperiksa. Hasil pemeriksaan korban hanya mengalami luka ringan dan tidak kenapa-kenapa,” jelasnya.
Ia mengaku, setelah kejadian masih merasa bingung karena rumahnya yang ambruk sebagian tak mungkin ditinggali malam ini. “Saya tak punya keluarga lagi. Salah satunya mengungsi ke rumah tetangga,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Daerah Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar mengatakan, atas kejadian itu pihaknya telah menerima laporan dari warga bahwa ada kejadian rumah ambruk. Kondisinya saat itu cuaca di sebagian besar wilayah Kota Tasikmalaya sedang hujan dengan intensitas tinggi disertai angin cukup kencang.
“Namun kebetulan kami sedang patroli. Ketika mendapat informasi, langsung ke lokasi dan melakukan evakuasi, penaganan, dan membawa korban luka ke Puskesmas,” jelas Ucu.
Ia menyebut, atap rumah ambruk disebabkan tembok di samping rumah tersebut roboh. Material tembok menimpa genting rumah milik Ana dan menimpa penghuni di dalamnya. Menurut ia, korban luka disebabkan tertimpa material atap rumah itu kakaknya yang memproteksi adiknya.
Dalam pantauan, selain melakukan evakuasi, BPBD juga memberikan kebutuhan dasar kepada korban seperti sembako. Tak hanya itu, BPBD juga membawa terpal untuk digunakan menutup atap yang rusak, sehingga barang-barang yang terdapat di dalam rumah aman dari hujan.
“Untuk sementara, keluarga yang tertimpa bencana itu diimbau untuk mengungsi dulu ke rumah tetangganya. Lantaran kondisi rumah yang ada dinilai tak aman untuk ditempati. Tadi saya lihat di sini juga sudah banyak aparat, jadi korban aman diungsikan sementara,” ujarnya.
Atas insiden tersebut, Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman yang menerima laporan dari warga langsung datang ke lokasi. Ia mengaku turut prihatin atas kejadian rumah ambruk.
Namun demikian, pihaknya telah berkoordinasi dengan Komandan Komando Militer (Dandim) Letkol Inf Imam Wicaksana, Lurah yang sudah berada di lokasi kejadian untuk membantu memperbaiki rumah yang rusak.
“Insya Allah kita tanggung (biaya perbaikan). Namun, saya meminta warga sekitar lokasi kejadian ikut untuk bergotong-royong memperbaiki rumah yang rusak, saya do’akan anak yang tertimpa material dan mengalami luka ringan semoga cepat sembuh,” sampai Budi.
Dirinya mengimbau warga untuk tetap waspada. Sebab, kondisi hujan disertai angin kencang diperkirakan masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan. (Edi Mulyana)