News

Akibat Covid-19, Penjualan Ikan di Depo Ikan Kota Tasik Turun 80%

249
×

Akibat Covid-19, Penjualan Ikan di Depo Ikan Kota Tasik Turun 80%

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Setelah menyebarnya wabah virus Corona atau Covid-19 di seluruh negara termasuk Indonesia, tak hanya banyak menelan korban nyawa, tapi juga berdampak pada perekonomian, pertanian dan perikanan. Hal tersebut seperti yang terjadi di Kota Tasikmalaya.

Dampak wabah virus Corona pun dirasakan oleh seluruh para pedagang ikan, seperti dikatakan Wawan Kurniawan Marwan, Suplier Ikan Benih dan Konsumsi sekaligus Ketua Asosiasi Pedagang Ikan di Depo Pemasaran Ikan saat ditemui, di Jalan Letnan Harun, Kelurahan Sukarindik Kecamatan Bungursari, Rabu (01/04/2020).

“Pasca terjadinya penyebaran wabah virus Corona hingga kini penjualan pembibitan dan ikan konsumsi menurun 80 persen dari sebelumnya. Tak hanya penjualan tapi harga ikan pun mengalami peningkatan. Sebelumnya Ikan Nila Gip sebesar jempol Rp 32 ribu sekarang Rp.40 ribu per kg,” jelas Wawan kepada cakrawalamedia.co.id.

Sedangkan, Ikan Nilem kecil sebesar rokok Rp 50 ribu per kg. Sebelumya Rp 40 ribu per kg. Ikan mas kecil sebesar jempol Rp.60 ribu, sebelumnya Rp 50 ribu per Kg. Ikan Tawes sebesar telunjuk Rp.90 ribu per Kg yang terbilang ikan  langka sebelumnya Rp 70 ribu per Kg. Gurame isi 4 per kg Rp.65 ribu per kg, sebelumnya Rp.55 ribu per Kg. Ikan bawal sebesar koin Rp.500 rupiah sebelumnya Rp.250 perak per ekor.

“Omzet penjualan sebelum ada wabah Covid-19 per hari secara menyeluruh yang ada di Depo pemasaran ikan mencapai lima kwintal per hari. Kalau sekarang jangankan lima kuintal, satu kuintal pun susah. Apalagi penjualan per lapak/orang tidak ada satu pun yang beli. Pedahal kualitas ikan di depo dijamin kesehatannya aman untuk di tanam dan di konsumsi,” ujar Wawan.

Ia juga menyebut, pasokan ikan yang didatangkan dari Sukabumi, Purwokerto, dan Cirata saat ini mengalami keterbatasan tidak seperti biasanya lancar, hal itu akibat dampak adanya virus Corona sehingga orang yang biasanya mendistribusikan khawatir ada Virus Corona.

“Tetapi jangan kuatir meski saat ini pemasokan ikan yang didatangkan dari produsen berbagai daerah mengalami penurunan, namun untuk memenuhi kebutuhan petani atau acara resepsi pernikahan, hajatan, restoran, konsumsi keluarga dan lainya untuk satu bulan ke depan masih mencukupi,” jelasnya.

Wawan berharap, penyebaran wabah Covid-19 secepatnya berakhir, sehingga semua aktifitas warga, para petani, penjual ikan dimana pun berada bisa normal kembali seperti semula. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *