JAKARTA, (CAMEON) – Pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid, Abdullah Gymnastiar atau akrab disapa Aa Gym, menyatakan, dirinya akan bergabung bersama ribuan orang dalam unjuk rasa pada Jumat, 4 November 2016.
Hal itu ditegaskan kembali Aa Gym dalam talkshow di TVOne, Selasa, 1 November 2016. Dalam kesempatan tersebut, Aa menyayangkan sikap Presiden Joko Widodo yang lebih fokus pada rencana aksinya, bukan menuntaskan sumber masalahnya.
Banyak yang sepakat dengan pernyataan Aa Gym tersebut. Dalam akun twitternya, mantan Menteri PAN dan RB, Yuddy Chrisnandi, menulis, “Benar yg dikatakan AA Gym di TV1pagi ini; Jangan terfokus pd para pendemo yg harus begini-begitu, tapi fokus juga dg Adil yg menyebabkannya.”
Namun, ada juga yang mencomooh sikap Aa Gym. Akun @haloJakarta, misalnya. Dalam twitannya bertanya, “Aa Gym akan ikut aksi demo 4 November, mulai jadi onta?”
Tulisan itu direspons netizen. Akhmad Sahal menilai, twitan tersebut kasar dan norak. “Mengkritik ustadz atau siapapun boleh2 aja, tp jangan menghina,” tandasnya.
Netizen lain, Ronin, berharap, semoga para santri bersabar dengan olok-olok tersebut.
baca: Polri Imbau Masyarakat Tidak Percaya Info Meresahkan Terkait Aksi 4 November
Sementara itu, dalam talkshow Aa Gym menyayangkan pernyataan Jokowi yang seolah melupakan penyebab terjadinya kemarahan umat Islam, sehingga harus berunjuk rasa dalam jumlah besar.
Menurutnya, Jokowi tidak menyinggung soal penistaan agama yang dilakukan Basuki Thahaja Purnama, wakilnya saat jadi gubernur DKI Jakarta. Aa Gym menegaskan, pernyataan Ahok itulah yang menyebabkan reaksi umat Islam tidak bisa dibendung. (pey)